Kenan menemui Arzu ditaman bunga. Kenan bertanya kenapa Arzu berada disana sendiri. Arzu menjelaskan bahwa tadinya ada Aliye disana tetapi dia bertemu dengan perempuan yang ada difoto waktu itu. Kenan ingat foto yang dimaksud Arzu adalah foto Melek. Kenan memutuskan untuk mencari ibunya menanyakan apakah dia bertemu dengan Melek.
Melek dikuncikan oleh Aliye dikamarnya Ayse dulu. Kenan menemui ibunya
dan bertanya siapa wanita yang berbicara dengan ibunya ditaman bunga
tadi. Aliye tidak menjawab pertanyaan Kenan karena dia tidak mau Kenan
tau bahwa Melek berada dirumah mereka.
Aliye kembali ke kamar dimana dia mengunci Melek. Aliye membawakan
potongan dari koran kejadian kecelakaan dulu. Aliye memberitahu bahwa
itu adalah berita mengenai kecelakaan yang menimpa keluarga Melek. Aliye
menjelaskan semua kejadian mengenai keluarga Melek. Aliye lalu meminta
Melek keluar dari rumahnya.
Kenan yang mengetahui Aliye berada dihalaman belakang segera menyusul
Aliye kesana. Kenan masih curiga ibunya bertemu dengan Melek. Kenan
melihat Melek keluar dari kamar belakang, disusul oleh Aliye yang juga
keluar dari sana.
Kenan mengikuti Melek, saat itu Aliye melihat Kenan dan memanggilnya
"Kenan, tunggu, kau mau kemana?". Kenan "Ibu sudah berbohong kepadaku,
ibu bilang tak melihat Melek tetapi ibu ternyata bersama Melek, Sekarang
ibu ceritakan semuanya kepadaku. Aku mau kebenaran bu, ayo bu....
bicara".
Di perjalanan, dalam hatinya Melek "Pasti ada yang ia sembunyikan, itu
lah penyebab aku mengalami penderitaan, Apa yang kau sembunyikan nyonya
Aliye ??".
Kembali ke Kenan dan Aliye. Aliye "Ada istrimu yang membutuhkanmu tetapi
kau malah memikirkan wanita itu, wanita yang telah meninggalkanmu
bertahun-tahun". Tugce memanggil Aliye karena Arzu mencarinya. Aliye
kembali kedalam rumah menemui Arzu. Kenan berbicara sendiri "Kalau ibu
mengira pembicaraan ini sudah selesai, ibu salah....".
Aliye dan disusul oleh Kenan masuk ke kamar Arzu. Sebelumnya Arzu sempat
merasa pusing karena dipaksa untuk mengingat kejadian yang sebelumnya.
Arzu sempat marah dan kesal, semua panik melihat kondisi Arzu. Arzu "ibu
darimana saja?". Kenan "kami dari luar sebentar". Aliye "apa kau sudah
baikan sayang?". Arzu "sudah bu". Gonca "saya sudha mengukur tekanan
darahnya, sudah mulai menurun sedikit demi sedikit". Aliye "syukurlah,
kau harus banyak istirahat Arzu".
Dikafe baru Melek. Elif sedang bersama Salim. Salim "Kamu sedang
menggambar apa Elif, apakah kalau sudah besar kamu akan menjadi pelukis
?". Elif "Ini gambar kelinci naik sepeda paman. masa paman tidak tahu".
Salim bertanya kepada Zeynep "Zeynep , Kak Melek dimana ? apakah kau
telah mencoba menghubunginya?". Zeynep "Sudah 2 kali aku menghubunginya,
tapi tak di angkat". Salim "Coba hubungi lagi..". Zeynep "Baiklah..,
Haloo kak Melek dimana?". Melek (Pembicaraan di telepon) "Aku ada
urusan, aku lagi di jalan. sebentar lagi aku akan kesana". Salim
"Bagaimana? apa yang di bilang kak Melek?". Zeynep "Dia lagi di jalan,
jadi kita tak perlu khawatir". Salim "baiklah, kita tunggu saja, andai
saja dia memberitahuku, aku pasti akan membantunya". Zeynep "sepertinya
dia ada masalah tapi tidak mau memberitahukan padaku". Salim "mungkin
masalah cafe, sudahlah".
Melih sedang memandangi foto keluarganya, hanya itu yang belum dilihat oleh Melek. tiba-tiba handphone Melih berbunyi.
Melek menghubungi Melih "Haloo Melih, aku ingin bertemu denganmu, 2 jam
lagi datanglah kerumah, ada yang ingin aku bicarakan". Melih "Baiklah".
Melek pun menutup teleponnya. Melih "Apa yang terjadi terhadap Melek
ya.. Ya Allah suaranya menjadi bergetar".
Dirumah Kenan. Kenan ingin pergi menjumpai Melek tetapi Aliye
melarangnya "Kenan ?? kalau kau masih ingin pergi menemui Melek, Aku tak
akan memaafkanmu". Kenan tetap pergi dan tak memperdulikan Aliye. Ipek
mendengar percakapan Aliye dan Kenan. Ipek bertanya kepada Aliye "Ibu
apa yang terjadi?". Aliye "Tak ada apa-apa Ipek. sudahlah ibu sedang
pusing".
Di kafe baru, Melek pun tiba, Salim "Kak Melek dari mana saja?" Melek
"Aku ada urusan sebentar dan aku baik-baik saja, jadi jangan khawatirkan
aku. Ayoo Elif kita pulang. Ibu ada urusan sebentar". Elif "baiklah
ibu". Salim "Biar aku antarkan kak Melek". Melek "Tak usah Salim, aku
juga lagi ada urusan sebentar".
Selang beberapa lama, Melek pun sampai dirumah. Tak lama Melih pun
datang. Melih "Ada apa Melek, apa yang sedang terjadi". Melek "Masuk
lah, aku akan menceritakannya di dalam". Melih "Baiklah".
ARTIKEL TERKAIT Sinopsis ABAD KEJAYAAN