Sinopsis Mahaputra Episode 89 (Tayang 22 Oktober 2013 On Sony TV)
Dikamar Mahaputra, dia masih memikirkan tentang kejadian yang terjadi pada rakyat Boondi, Dia merasa sangat tidak berdaya karena dia tidak bisa berbuat apa-apa pada Raja Boondi , dia bangun dari tidurnya, tak lama Jaiwanta datang menemuinya dan duduk disampingnya, dia mengatakan “ibu tahu kalau kau marah pada ibu, apakah itu karena ibu membuat mu berjanji untuk tidak menyentuh senjata apapun atau karena ibu melarang mu untuk melawan Raja Boondi, Ibu merasa sangat bahagia karena kau mendengarkan apa yang ibu katakan dan kau tidak melawan Raja Boondi, Mahaputra bertanya tentang siapa yang Jaiwanta kenal di Boondi, mengapa dia ingin menyentuh kakinya, Jaiwanta mencoba untuk menghindari pertanyaan Mahaoutra, dia memintanya untuk beristirahat karena suda malam, Mahaputra mengatakan “seperti aku yang telah mengikuti dan melakukan apa yang ibu inginkan, aku meminta ibu untuk melakukan hal yang sama, ibu harus memberitahu ku tentang wanita itu, Jaiwanta mengatakan “wanita itu bukan wanita biasa, dia adalah Tai Maa(mungkin ibu pengasuh atau apalah) dari Ayahmu, karena kebaikannya lah ayahmu masih hidup dan Mewar merasa bahagia memiliki Raja nya, ketika ayahmu masih muda dia kehilangan ayahnya, para menteri menunjuk seseorang sebagai wakilnya, orang itu mencoba untuk mengambil alih tahta, suatu malam dia membunuh setiap pendukung ayahmu, sementara ayahmu sedang tidur, sebelum orang itu bisa mencapai ayahmu, Tai Maa merencanakan sesuatu yang tidak ada seorang ibu yang bisa melakukannya, dia membuat putranya tidur di tempat tidur ayahmu dan membawa ayahmu ke tempat yang aman, kemudian orang itu membunuh putra Tai Maa, sejak itu dia pergi meninggalkan Mewar dan tidak pernah kembali, dia tidak ingin bertemu dengan ayahmu setelah itu, mendengar itu Mahaputra merasa sangat sedih, karena dia meninggalkannya
Di Isatana Delhi, Bairam Khan meminta prajuritnya untuk menulis surat untuk Raja Boondi Yang isinya, dia sangat kecewa meskipun dia telah mengirim bantuan dan hadiah, tapi Raja Boondi tidak bisa menangkap Mahaputra, dia harus melakukan sesuatu pada rakyatnya agar teriakan mereka mencapai hingga ke Mewar, dengan itu Mahaputra akan datang ke Boondi, dia juga menuliskan “jika dia tidak berhasil dalam menjebak Mahaputra, maka dia akan mengambil semua hadiah Mughal yang telah dikirim kepadanya,
Ditempat Mahaputra, setelah mendengar cerita dari ibunya, dia berjanji didepan patung krisna kalau dia berjanji akan membawa wanita itu keluar dari tempat itu,
Dipagi hari, Mahaputra pergi menemui temannya, dia mengatakan kalau dia ingin pergi ke Boondi, temannya mengatakan kalau itu bukanlah tempat yang aman untuknya pergi, Mahaputra mengatakan kalau dia akan tetap pergi karena dia ingin membawa wanita itu keluar dari Boondi, kemudian temannya setuju, Mahaputra mengatakan kalau dia membutuhkan seekor kuda, dia meminta temannya untuk meminjamkan kudanya, temannya mengatakan “baiklah, dia juga mengatakan kalau kuda itu tidak dalam kondisi baik, kemudian mereka pergi untuk melihatnya, mereka melihat kuda sedang dalam kondisi gelisah, Mahaputra masuk kedalam, temannya mengkhawatirkan
Di Istana Boondi, dia sedang asyik bersama para gadisnya, kepala prajurtnya membacakan surat yang dikirm Bairam Khan, dia marah mendengarnya, kemudian dia memerintahkan kepala prajuritnya melakukan apa yang tertulis di surat itu,
Disisi lain, Mahaputra berhasil mencapai perbatasan Boondi, dia melihat ada pemeriksaan keamanan yang sangat ketat, setiap orang diperiksa secara menyeluruh, Mahaputra berkata bagaimana dia akan masuk, kemudian dia meninggalkan kudanya agak jauh dari pintu masuk ke boondi, dia bergabung dalam antrian, seorang penjaga melihatnya, kemudian penjaga itu kembali sibuk memeriksa, dibelakang Mahaputra ada sebuah gerobak yang hendak memasuki gerbang, setelah semuanya masuk, penjaga itu tidak melihat lagi Mahaputra ada disana, dia bertanya pada penjaga yang lain, penjaga yang lain mengatakan kalau dia tidak tahu, ternyata Mahaputra bersembunyi di bawah gerobak itu dan berhasil memasuki pintu gerbang,