Beranda · SINOPSIS SHEHRAZAT · SINOPSIS CANSU DAN HAZAL · SINOPSIS MAHAPUTRA · SINOPSIS CINTA DI MUSIM CHERRY · Ashoka ANTV

SINOPSIS CANSU DAN HAZAL TAYANG 20 NOVEMBER 2015



HRN MEDIA (hrn07.blogspot.co.id)





TAYANG 20 NOVEMBER 2015
Keesokan harinya, Gulseren menemani Hazal yang masih tertidur pulas. Tiba2, Hazal mengigau. Hazal mengigau memanggil ibunya. Gulseren pun menenangkan Hazal dengan mengusap pipi Hazal. Hazal mulai tenang kembali. Tak lama kemudian, bel rumah Gulseren berbunyi. Hazal kembali mengigau. Gulseren menenangkan Hazal. Setelah Hazal tenang, Gulseren langsung pergi untuk membukakan pintu. Begitu melihat Cihan, Gulseren langsung memeluk erat Cihan. Cihan membalas pelukan Gulseren. Cihan kemudian menanyakan Hazal. Cihan dan Gulseren lalu duduk di ruang tamu. Cihan menceritakan apa yang terjadi pada Gulseren. Gulseren pun syok.
Dilara menikmati sarapannya sambil membaca koran. Ozan kemudian datang. Ozan menanyakan Cihan. Dilara cuek menjawab pertanyaan Ozan. Ozan kemudian mengeluarkan ponselnya, mau menghubungi Cihan. Cansu tak lama datang. Wajah Cansu terlihat kesal. Dilara mengatakan sesuatu pada Cansu, tapi Cansu malah menanyakan Hazal. Dilara mengatakan sesuatu, membuat Cansu dan Ozan sama2 terlihat kesal.
Gulseren duduk disamping Hazal yang masih tertidur. Ia tampak memikirkan sesuatu. Beberapa menit kemudian, ia keluar dari kamar Hazal dan menghampiri Cihan. Gulseren mengatakan sesuatu membuat Cihan terkejut. Sepertinya Gulseren menyuruh Cihan membawa Hazal pulang ke rumah Dilara. Tangis Gulseren keluar. Cihan pun akhirnya memeluk Gulseren. Gulseren menangis di pelukan Cihan.
Kondisi Rahmi tak kalah menyedihkan. Ia masih syok dengan peristiwa semalam. Rahmi pun kembali menangis.
Gulseren sedang bicara dengan Cihan. Tak lama Hazal datang. Hazal mengatakan sesuatu sambil menangis pada Cihan. Cihan memeluk Hazal. Gulseren berkaca2, lalu beranjak pergi. Cihan memanggil Gulseren tapi Gulseren tidak peduli dan terus berjalan ke kamar Hazal.
Di kamar Hazal, Gulseren mengemasi semua pakaian Hazal. Gulseren terlihat sedih.
Nezaket yang baru bangun berteriak2 memanggil Keriman, namun Keriman tak menyahut. Ternyata Keriman sedang makan berdua dengan Osman. Sepertinya Keriman menginap di rumah Osman.
Cihan dan Hazal sedang di perjalanan. Hazal mengatakan sesuatu ttg Cansu dan Dilara pada Cihan. Cihan kemudian memberhentikan mobilnya, lalu memberi pengertian pada Hazal. Hazal pun tersenyum. Cihan membelai wajah Hazal. Hazal lalu berbicara ttg Theoman. Cihan pun menenangkan Hazal.
Di halaman, Ozan dan Dilara bicara. Ozan mengatakan ttg Cansu, Hazal dan Gulseren. Tak lama, Cansu datang. Bersama dengan itu Cihan dan Hazal pulang. Cansu kaget melihat Hazal. Dilara pun langsung memeluk Hazal. Dilara senang Hazal kembali. Hazal kemudian menatap Dilara sedih. Dilara pun melirik Cihan. Dilara kemudian kembali memeluk Hazal.
Gulseren pun kembali tinggal sendirian. Gulseren menatap sekeliling kamar Hazal dengan wajah sedih. Gulseren lalu pergi ke toko. Setibanya di toko, Gulseren langsung membuat kue sambil marah2. Nezaket dan Deriya pun jadi sasaran kemarahan Gulseren. Gulseren juga tak sengaja memecahkan toples yang berisi bahan kue. Tangis Gulseren pun kembali pecah. Gulseren lalu berteriak2. Nezaket dan Deriya berusaha menenangkan Gulseren. Deriya lantas memeluk Gulseren. Gulseren menangis di pelukan Deriya.
Gulseren mulai tenang. Ia pun menceritakan yang terjadi pada Deriya dan Nezaket. Deriya lalu terkejut ketika Gulseren menyebut nama Dilara. Sementara itu Dilara dan Cihan berdebat ttg Hazal. Ozan dan Cansu mendengar perdebatan itu. Ozan menghampiri kedua orang tuanya namun Cansu hanya berdiri di depan pintu. Cihan lalu mengatakan sesuatu ttg Hazal membuat Dilara, Ozan dan Cansu kaget.
Emine kemudian datang memanggil Cansu. Cansu terlihat panik dan langsung pergi. Cansu langsung pergi menemui Hazal. Kedua gadis ini pun berbicara. Hazal mengatakan sesuatu ttg Gulseren sambil tersenyum. Cansu tersenyum mendengar kata2 Hazal.
Usai bicara dengan Hazal, Cansu kembali ke kamarnya. Cansu duduk di tepi ranjangnya dan terlihat gelisah. Sementara itu Cihan, Dilara dan Ozan duduk bertiga membicarakan sesuatu ttg Gulseren.
Sementara Ozkan kembali ke rumahnya mencari Keriman... tapi Keriman ada di rumah Osman. Osman menangis mengatakan sesuatu pada Keriman. Keriman mengatakan sesuatu pada Osman, kemudian mencium pipi Osman. Sementara Ozkan mengacak2 seisi rumahnya. Bel pun berbunyi. Ozkan menyangka Keriman yang datang. Ozkan sembunyi dbalik pintu dengan memegang palu. Namun yang datang bukan Keriman, melainkan tetangga mereka. Dari tetangga mereka lah Ozkan tahu keberadaan Keriman.





Ozkan langsung ke rumah Osman. Begitu tiba, Ozkan mencekik Osman. Ozkan kemudian teriak2 mencari Keriman, tapi Keriman sepertinya tidak ada. Osman pun mengatakan sesuatu pada Ozkan sambil menunjuk2 Ozkan. Ozkan yang kesal memiting jari Osman. Osman langsung teriak kesakitan. Ozkan lalu pergi dengan wajah emosi. Begitu Ozkan pergi, Osman bingung nyari Keriman. Lalu ia mendengar seseorang mengetuk2 jendelanya. Ternyata Keriman sembunyi di jendela, Keriman berteriak ketakutan karena dia berdiri di pinggir jendela. Osman pun langsung membuka jendela dan menarik Keriman masuk.
Cansu berdiri di luar rumahnya. Dilara menghampiri Cansu. Cansu mengatakan ttg Hazal. Tanpa mereka sadari, Hazal berdiri di dekat pintu menguping omongan mereka. Dilara mengatakan sesuatu ttg Hazal, yang membuat Hazal langsung pergi ke kamarnya. Di kamarnya, Hazal kembali marah2.
"Cansu! Cansu! Cansu!" ucap Hazal kesal.
Sementara Cihan ada di kamar Rahmi. Cihan sedang menunggu Rahmi. Tak lama, Rahmi datang. Pasangan ayah dan anak ini pun kembali bicara dari hati ke hati. Cihan menyebut nama Gulseren sambil menangis. Rahmi pun mengatakan sesuatu pada Cihan juga sambil menangis.
Cansu teriak2 memanggil Emine dari kamarnya. Namun yang datang bukan Emine, tapi Dilara. Dilara kaget melihat Cansu sedang berkemas2. Cansu ingin kembali ke rumah Gulseren. Dilara tidak mengizinkannya. Namun Cansu bersikeras. Dilara pun menangis. Cansu kemudian mengatakan sesuatu untuk menghibur Dilara. Pasangan ibu dan anak ini lalu berpelukan. Dilara mencium Cansu.





ISI 3





ISI 4





LIKE FP ELIF 2 SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS YA


DAFTAR SINOPSIS TERKAIT


Artikel keren lainnya: