http://hrn07.blogspot.com
 
~Mir terkejut melihat Dharma, Chanakya dan Radhagupta melihat ini dari 
kejauhan, Mir hendak menyerang Dharma tapi Akramak datang kesana. 
 Flashback
 Chanakya berkata pada Akramak "Ini semua aneh, Niharika datang ke sini 
dan mengarang cerita, Mir mengatakan dia hanya seorang pejuang bukan 
politikus, dan tidak bisa bicara dengan baik-baik lalu bagaimana Mir 
bisa membuat Niharika setuju untuk berdamai? Jika Mir memang pintar lalu
 bagaimana musuh bisa masuk dalam keamanannya?" Akramak mengatakan "Aku 
akan mengawasi dia (Mir) sekarang."
 Flashback berakhir 
 
~Dharma tergesa-gesa ke balkon dan melompat dari sana, karung 
ditempatkan di tanah sehingga ia tidak terluka, dia bersembunyi dan 
wanita lain berlari dari sana dan pergi menunggangi kuda, Mir pikir dia 
adalah Dharma dan berlari menyusulnya, Akramak juga berlari mengikuti 
wanita tersebut, mereka meninggalkan istana, sementara itu Dharma keluar
 dari persembunyian dan melihat mereka. 
 ~Varshawali : "Disini tidak ada satupun yang bernama Dharma"
 Ashoka  : "Dia dulu hanya tinggal di sini"
 Varshawali : "Bisakah kau memberitahuku lebih banyak tentang dia?"
 Ashoka : "Dia menikah dengan seorang raja, ketika ia hamil ia diserang jadi dia meninggalkannya
."
 Varshawali : "Jika ada yang bernama Dharma tinggal di sini maka aku pasti memiliki informasinya".
 
 ~Akramak dan Mir melihat wanita meninggalkan istana,
 Akramak berkata pada Mir "Entah siapa dia"
 Cincin wanita itu terjatuh, Akramak menunjukkannya pada Mir cincin itu.
 Akramak berkata "Ini milik Yang Mulia dan hanya dia yang bisa 
memberikannya kepada seseorang." Mir melihat cincin itu dan yakin bahwa 
itu milik Dharma.
 
 ~Ashoka berpikir "Sekarang bagaimana aku akan menemukan Dharma? Bagaimana penderitaan Yang Mulia akan berakhir?"..
 Varshawali : "Siapa raja yang menikahinya? Apa dia Yang Mulia 
Bindusara? Itu benar, Yang Mulia pernah datang ke sini, dia menikah 
dengan seorang wanita di sini."
 Ashoka : "Lalu, wanita itu mungkin Dharma, periksa lagi."
 Varshawali memeriksa dokumennya lagi.
 
 ~Prajurit Mir datang dan berniat menyerang Ashoka tetapi Angraj menghentikannya,
 mereka bertarungan pedang, prajurit Mir melukai Angraj dan pergi, 
Angraj mengeluarkan belati dan melemparnya pada prajurit Khurasan, 
belati itu mengenai punggungnya dan dia tewas seketika, Angraj juga 
tewas.
 
 ~Varshawali : "Aku beritahu dirimu, Yang Mulia datang ke sini dan menikah dengan seorang gadis tapi namanya bukan Dharma."
 Ashoka : "Lalu siapa namanya?"
 Varshawali : "Subhadrangi"
 Ashoka terkejut dan berbalik badan.
 Ashoka : "Ini tidak benar !"
 Varshawali : "Ini benar, ini kebenaran"
 Ashoka berbalik badan (lagi).
 Ashoka : "Bagaimana? Dia adalah ibu ku"
 Varshawali : "Mungkin ada dua wanita dengan nama yang sama, biarkan aku memeriksanya lagi"
 Varshawali memeriksa dokumen.
 Varshawali : "Subhadrangi adalah putri Brahmana, Yang Mulia kembali 
setelah menikahinya. Dia hamil ketika seseorang membunuh ayahnya dan 
suatu hari rumahnya terbakar, orang-orang bilang seseorang menyerangnya,
 setelah itu tidak ada yang melihat Subhadrangi, ada yang mengatakan dia
 sudah mati tapi ada juga yang mengatakan dia pergi dari sini, tidak ada
 yang tahu apakah dia melahirkan anaknya."
 Ashoka ingat bagaimana 
Chanakya mengatakan pada Dharma bahwa ketika orang akan tahu tentang 
jati diri Ashoka maka mereka juga akan tahu tentang ayahnya,
 Ashoka mengatakan pada Varshawali "Dia melahirkan seorang putra dan namanya adalah Ashoka."
 Varsha tertegun, Ashoka mulai menangis,
 Varsha: "Bagaimana kau tahu? bahwa Subhadrangi dan Dharma wanita yang 
sama? dan berarti kau adalah putra Yang Mulia Bindusara? Kau Cucu Yang 
Mulia Chandragupta?"
 Varshawali melipat tangannya dan mengatakan 
"Kau adalah pangeran Ashoka" Ashoka dengan marah melihatnya mengatakan 
"Aku hanya Ashoka bukan pangeran!" Ashoka menangis dan pergi dari sana, 
Varshawali mengatakan "Kau bisa lari dari kebenaran tetapi kebenaran 
akan tetap menjadi kebenaran".
 
~Ashoka berjalan dihutan, 
turunlah hujan yang lebat, ia ingat kata-kata Varshawali, Ashoka ingat 
bagaimana Dharma mengatakan bahwa dia melakukan semua itu untuk 
melindunginya, Ashoka mengingat Bindusara selalu dekat dengannya, 
bagaimana Niharika menuduh Dharma, ia berteriak dan menangis, ia jatuh 
pingsan.. 
  ~Dharma mencemaskan Ashoka, Kasturi datang,
 Dharma : "Dimana Acharya?"
 Kasturi : "Rencana kita bekerja, panglima Mir yakin bahwa kau tidak berada di istana, kau aman."
 Dharma : "Aku tidak memikirkan diriku sendiri."
 Kasturi : "Acharya Chanakya sedang sibuk, dia memintaku untuk membawamu ke ruangan permaisuri Subrasi sebagai pelayannya"
 Dharma : "Aku tidak akan pergi tanpa berbicara dengan Acharya Chanakya". 
 ~Radhagupta berkata pada Chanakya "Bagaimana jika Akramak tahu semuanya?"
 Chanakya : "Akramak tahu bahwa aku mencurigai Mir tapi dia tidak tahu 
siapa yang ingin kulindungi, satu sisi Ibu Suri Helena memainkan begitu 
banyak permainan yang licik, aku ingin membalasnya melalui bahasanya, 
itu mengapa aku telah menempatkan kecurigaan didalam hati Akramak hingga
 ia dapat mengawasi Mir, Yang Mulia tidak mempercayai Mir jadi aku 
memilih Akramak, Yang Mulia akan percaya padanya"
 Radhagupta : "Rencana kita akan berhasil tapi aku tidak mengerti mengapa kau memberikan cincin dewi Dharma ke wanita itu?"
 Chanakya : "Dengan melihat cincin itu, Mir akan beranggapan bahwa 
apapun yang ia lihat itu benar, sekarang dia tidak akan mencari Dharma 
di istana tapi akan mencarinya di luar istana, agen rahasia kita akan 
mengalihkan perhatiannya dari Champanagri sehingga Ashoka juga akan 
aman."
 Radhagupta : "Apa yang akan terjadi pada Yang Mulia ketika ia melihat cincin itu?"
 Chanakya menjadi cemas. 
 ~Bindusara melihat cincin Dharma dan ingat bagaimana dia memberikannya 
pada Dharma, bagaimana dia memanggil Dharma untuk pertama kalinya.
 Akramak pada Bindusara : "Panglima Mir Khorasan mengejar seorang wanita, cincin itu miliknya."
 Mir : "Dia Dharma"
 Helena : "Saat ini yang jelas dia ingin melarikan diri darimu, jika memang dia tidak bersalah, mengapa dia melarikan diri?"
 Bindusara pada Akramak : "Kirim pasukan untuk mencari Dharma, aku ingin
 melihat dia hidup saat ini untuk mendapatkan jawaban ku" 
 
Chanakya berpikir  "Aku tahu kau tidak sabar, itu sakit tapi untuk 
melindungimu aku harus melakukan kecurangan ini tetapi aku berjanji aku 
akan segera membuktikan bahwa Dharma tidak bersalah."
 
ARTIKEL TERKAIT Sinopsis ABAD KEJAYAAN