Beranda » ABAD ANTV » Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Jumat 15 Mei 2015

Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Jumat 15 Mei 2015

SINOPSIS Abad Kejayaan ANTV

Baca Episode Sebelumnya

Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan Jumat 15 Mei 2015 Bagian A

baginda menceritakan mimpi nya pada mehmet bahwa pas dia lahir baginda bermimpi bahwa mehmet tidur di singga sana nya dan baginda meyakini kalo mimpi nya itu adalah sebuah tanda bahwa kelak mehmet yg akan mengantikan nya setelah sulaiman wafat
mendengar cerita ayah nya mehmet merasa tidak nyaman dan menjadi cangung sebab dia telah menganggap mustofa lah yg akan jadi penerus ayah nya

baginda memerintahkan pada rustem agar melakukan segala nya yg terbaik untuk pendidikan mehmet

dikamar nya hurrem memangil sumbul aga lalu mengatakan pada sumbul bahwa selama ibrahim masih hidup hurrem merasa tidak tenang akan masa depan anak anak nya lalu hurrem mengatur rencana nya

dimanisha yahya mendapat surat dari mihrimah yg isi nya bahwa mihrima sudah membaca semua puisi puisi nya

di istana topkapi firuze memangil kiriz aga dan bertanya apakah baginda meminta firuze untuk menemani nya
kiriz aga mengingatkan bahwa hari ini hari kamis dan itu adalah bagian hurrem
lalu firuze teringat kata kata hatice bahwa jika firuze berhasil berhalvet dengan baginda pada hari kamis malam maka firuze mengalah kan hurrem

mihrimah menemui ayah nya untuk meminta maaf dan mengatakan bahwa ibu nya memarahi nya tentang prilaku nya terhadap ayah nya dan selir nya lalu pada saat mihrimah hendak berbicara lagi baginda menghentikan nya lalu memeluk mihrimah

sumbul menemui ibrahim sesuai dengan rencana hurrem dan mengatakan bahwa hurrem ingin menemui nya d suatu tempat

hurrem mengunjungi mehmet d kamar dan pada saat hurrem menyentuh mehmet teryata mehmet sedang demam,mehmet merasa cangung karna perlakuan ibu nya yg masih menganggap mehmet anak kecil

ibrahim bertemu dengan ebusud efendi dan efendi mengatakan bahwa baginda memanggil nya,ibrahim membawa efendi k hadapan baginda,lalu baginda meminta agar ibrahim meninggal kan mereka berdua saja,ibrahim merasa curiga tentang apa yg akan mereka bicarakan
baginda dan ebusud efendi tengah membicarakan repormasih peradilan politik

hatice tahu tentang bagai mana keadaan anak nigar,gulfrem menyaran kan pada hatice agar anak itu d beri kan pada keluarga lain untuk d rawat dan d besar kan
sumbul terkejut ketika melihat dokter datang k istana dan bertanya tanya mengapa dokter itu datang ke istana

hurrem mengatakan pada hatice bahwa ibrahim sedang menemui nigar d suatu tempat dan menyaran kan agar hatice datang ketempat itu agar melihat mereka berdua dengan mata nya sendiri

di suatu tempat yg d janjikan sumbul yg bahwa hurrem ingin bertemu dengan hurrem,ibrahim terkejut bahwa ada nigar d situ dan tak ada hurrem
nigar merasa kecewa pada ibrahim karna ketidak pedulian ibrahim akan anak mereka
lalu nigar berkata agar ibrahim menikah kan nya dengan rustem aga

hatice mengatakan pada gulfrem bahwa dia tidak akan datang k tempat yg d beritahu hurrem karna dia takun tentang yg akan di lihat nya di sana

sulaiman mendatangi firuze,dan bertanya mengapa dia terlihat sedih firuze menjawab bahwa baginda tidak perlu khawatir karna sekarang baginda bersama nya dan itu membuat nya melupakan segala nya
sulaiman melihat tanda merah d lehernya yg bekas jeratan tali dan bertanya apa yg terjadi

di koridor istana hurrem bertemu baginda,baginda

menanyakan tentang keadaan cihangir,hurrem menjawab bahwa keadaan cihangir baik2 saja,hurrem juga berkata bahwa nanti malam mereka akan bertemu d kamar baginda,sulaiman pun tersenyum

ibrahim menemui hatice dan berkata bahwa dia ingin membicarakan tentang nigar

hurrem tengah bahagian sebab nanti malam dia akan bersama baginda d malam jumat

sumbul penasaran dan dia ingin tahu kemana dokter itu pergi setelah meninggalkan istana

firuze berada d kamar baginda dan melihat baginda tengah membuat cincin dan meminta nya agar cincin itu untuk nya jika sudah selesai di buat,baginda berkata bahwa akan memakan waktu yg lama sampai cincin ini selesai
firuze melihat cermin dan mengaggumi cermin itu,dia tidak tahu bahwa cermin itu adalah hadiah hurrem pada baginda dulu
baginda melihat cermin itu dan teringat dengan kata kata hurrem'bahwa setiap kali baginda melihat cermin itu maka baginda akan ingat dengan cinta hurrem

hurrem bersiap siap karna akan pergi k kamar baginda dan ketika hurrem tiba d depan pintu kamar baginda penjaga mengatakan bahwa dia tidak bisa masuk karna baginda tengah bersama firuze
hurrem kaget dan sedih dan teryata dia kalah taruhan dengan firuze hurrem merasa putus asa sebab menurut nya dia telah kehilangan baginda dan itu berarti kehilangan hidup nya hurrem berjalan dengan sedih dan menangis hinga dia sampai d teras istana dia tidak ingin hidup lebih lama lagi,hurrem teringat semua keluarga nya yg telah meninggal hurrem pun hendak meminum racun namun tiba tiba afife datang mengagal kan nya dan mengigat kan hurrem akan anak2 nya yg masih membutuh kan nya,afife melihat hurrem yg putus asa dan dia berkata bahwa dia ada di sini untuk hurrem,afife pun memeluk hurrem.........

ARTIKEL TERKAIT Sinopsis JODHA AKBAR