HRN MEDIA (hrn07.blogspot.co.id)
Sinopsis Beintehaa Episode 83
By :
#RS
Surayya bertanya pada Aaliya “Aaliya, apakah kau bisa membantu
persiapan pesta untuk nanti malam?, Nafisa dan Shaziya tidak suka
mendengarnya, Ghulam dan Shabana merasa senang mendengarnya, Aaliya
setuju, Aaliya berkata dalam hati “Astaga, pasti Zain marah karena
sedang menungguku,
Diluar, Zain masih menunggu Aaliya, Zain
marah karena Aaliya belum juga datang, tiba tiba Aaliya datang dan
mengatakan “Maaf, ada sesuatu yang ingin ku kerjakan, lalu dia pergi
lagi, Zain merasa kesal, Barkath mengatakan “Kak Zain, aku akan membantu
kak Aaliya, tapi Zain melarangnya, tiba tiba bayangan Zain datang dan
mengejek Zain dengan mengatakan kalau dia akan menemani Aaliya,
Didapur, Aaliya membantu koki untuk menyiapkan makanan untuk pesta
malam ini, Zain dan Barkath masih menunggunya di luar, lalu Aaliya
datang dan meminta maaf pada Zain dan Barkath karena datang terlambat,
Aaliya meminta Barkath untuk duduk didepan dengan Zain, Zain mulai
menyalakan mobil dan pergi sebelum Aaliya masuk dan duduk di dalam
mobil, kemudian Zain menghentikan mobilnya setelah berada jauh dari
Aaliya, Barkath mengatakan “aku akan menjemput kak Aaliya, Zain
mengatakan “tidak, biar dia sendiri yang datang, Zain melihat Aaliya
dari cermin, lalu Aaliya datang dengan perlahan-lahan dan masuk ke dalam
mobil, Aaliya bertanya pada Barkath “Barkath apakah AC tidak menyala?,
Barkath mengatakan “AC menyala, Aaliya bertanya “lalu mengapa didalam
mobil ini suhunya tinggi, Barkath mengatakan “ini karena kak Zain
lagi panas(marah), Aaliya mengatakan “dia panas hanya oleh alam, Zain
terlihat sangat marah pada Aaliya, lalu mereka pergi,
Zain,
Aaliya dan Barkath sampai di pusat perbelanjaan, Barkath melihat seluruh
mall dengan penuh semangat, Zain berkata pada Barkath “Barkath, kau
bisa memilih apa pun yang kau suka dan jangan ragu-ragu, mereka pergi
ke toko pakaian dan mulai memilih pakaian, Aaliya menunjukkan sebuah
gaun pada Barkath dan mengatakan “ini akan terlihat baik padamu, Zain
juga memberikan gaun pilihannya dan mengatakan satu ini baik, mereka
berdua memberikan banyak pakaian untuk Barkath dan memintanya untuk
mencobanya, Barkath masuk ruang ganti, Aaliya meminta maaf pada Zain,
Zain marah, Aaliya mengatakan “persiapan untuk pesta Barkath sangat
penting, Zain bertanya “lalu bagaimana tentang ku…., lalu Zain mengubah
kata-katanya dan kemudian mengatakan “aku memanggilmu untuk membantu
Barkath belanja, Aaliya bertanya “lalu bagaimana agar kau bisa memaafkan
ku?, Zain mengatakan “aku tidak tahu, Aaliya bertanya “apakah aku harus
meminta maaf dengan memegang telingaku di depan semua orang, Zain
hanya menatap ke arahnya, Aaliya mencoba untuk memegang telinganya dan
mengatakan maaf, Zain memegang tangan Aaliya dan meminta Aaliya untuk
tidak melakukan itu, mereka kemudian tersenyum, tiba tiba Barkath
datang, mereka pergi dari sana,
Mereka pergi ke toko perhiasan
palsu, Barkath sangat semangan dengan itu, Zain mengatakan “perhiasan
ini semua palsu, Barkath tetap ingin membelinya, Aaliya mengatakan
“biarkan dia memilih sesuai dengan keinginannya, Barkath merasa senang
melihat Aaliya membantunya, Aaliya mencoba anting-anting, Zain senang
melihatnya, Zain memandangi Aaliya dengan seksama, Aaliya melihat
kearahnya, Zain memalingkan wajahnya, Barkath menyukai sebauh
anting-anting dan bertanya pada Aaliya “kakak, apakah aku bisa mengambil
ini?, Aaliya mengatakan “tentu saja,
mereka sampai dirumah,
Barkath bertanya pada Shabana “mengapa ada persiapan di rumah, Shabana
mengatakan “kau akan tahu nanti, lalu Aayath dan Ghulam datang, Shabana
memberikan hadiah sebuah gaun dan mengatakan “aku tak tahu apakah kau
akan menyukainya, Barkath mengatakan “aku akan menyukainya karena bibi
telah membawanya dengan cinta, Barkath memeriksa gaun itu dan
menyukainya,
Shaziya mengeluarkan sarees dan bertanya pada Saif
“apakah kau suka?, Shaziya mengatakan “aku adalah menantu tertua di
rumah ini, Saif mengatakan “bibi Nafisa yang menantu tertua dirumah
ini, mendengar itu Shaziya menegurnya dan mengatakan “aku akan
mengajarkan Nafisa sebuah pelajaran, tiba tiba dia melihat Nafisa
berdiri didepan pintu, dia menjadi khawatir, Nafisa bertanya “apa yang
kau bicarakan?, Shaziya mengatakan “bukan apa-apa, kita harus bersatu
pada saat ini,
Usman sedang bersiap-siap untuk pesta, Surayya
tertawa melihatnya dan mengatakan “ini adalah pesta putrimu, bukan
pestamu, Usman mengatakan “terus bagaimana?, aku sangat senang hari
ini, aku adalah ayah dari seorang gadis yang cantik dan suami dari
wanita yang cantik seperti mu,
Zain sedang bersiap-siap, dia
mencoba untuk memakai dasi, tapi dia tidak bisa, Aaliya mencoba untuk
membantunya, tapi Zain menolak, Aaliya memaksa untuk memakaikannya,
akhirnya Zain setuju dengan terpaksa, Zain memandang Aaliya pada saat
Aaliya membantunya memakaikan dasi,
Precap : Zain memberi
hadiah pada Aaliya sepasang anting-anting, Zain mengatakan “Barkath
menyukai ini, Aaliya bertanya “terus?, Zain mengatakan “aku
menyukainya dan membelinya untukmu,
LIKE FP ELIF 2 SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT