Sinopsis Mahaputra Episode 78 (Tayang 02 Oktober 2013 On Sony TV)
Pada Malam hari, di koridor Istana, Sajja dan Vikram dengan ditemani beberapa pelayan sedang berjalan dengan membawa beberapa barang barangnya, Vikram bertanya mau kemana dia membawa barang barangnya, Sajja mengatakan kalau dia ingin memberikan beberapa dari barang barangnya untuk orang miskin di Mewar, kemudian Sajja meminta Vikran untuk pergi kekamarnya istirahat, Vikram pun pergi,
Dikamar Uday, dia sedang bersama Ratu Yang Paling CANTIK di Mewar yaitu Bhatiyani, dia sedang memijat tubuh Uday, tiba tiba Sajja datang dan mengatakan kalau dia ingin pergi meninggalkan Istana, Uday terkejut mendengarnya dia mendekati Sajja dan memarahinya, Sajja berkata tegas pada Uday, tak senang mendengar itu, Uday bertambah marah padanya, dengan sedih Sajja mengatakan pada Uday untuk apa dia tinggal disini kalau Mahaputra dan Shakti tidak ada, kemudian dia pergi, setelah kepergian Sajja, Bhatiyani pura pura peduli pada Uday, tanpa diketahui Uday, dia tersenyum licik,
Dikamar Jaiwanta, Sajja dan Vikram datang menemuinya dan mengatakan tentang rencana kepergiannya, Sajja meminta Vikram untuk meminta berkah dari jaiwanta tapi Vikram tidak mau, Jaiwanta menasehati Sajja untuk mengurungkan niatnya, tapi Sajja tetap ingin pergi, Vikram mengatakan kalau dia sangat rindu pada saudaranya, Jaiwanta mencoba untuk membuatnya untuk tidak memikirkan hal itu,
Ditempat sebuah rumah, semua orang berteriak memuji Mahaputra, temannya Chakrapani datang dan merasa heran dengan orang orang yang itu, kemudian dia melihat kedalam, dia melihat kalau Mahaputra sedang berkompetisi adu Pancu dengan seorang anak kecil, dia tersenyum melihatnya, Mahaputra sengaja kalah dari pertandingan itu agar anak itu bahagia, anak itu merasa bahagia karena dia menang atas Pangeran Mahaputra yang kuat, Mahaputra melihat kalau Chakrapani ada disana, dia menemuinya dan bicara padanya, kemudian Chakrapani bicara pada orang tua yang ada didalam rumah itu, ternyata itu adalah orang tua Chakrapani,
Dihutan terlihat seorang wanita sedang berjalan dengan membawa beberapa potong kayu diatas kepalanya, dia seperti sedang diikuti, ternyata ada seekor Harimau yang mengikutinya, Harimau it uterus mengikutinya, merasa sedang diikuti, wanita itu kemudian berhenti, dia menoleh kebelakang, dengan secepat mungkin Harimau itu menerkamnya, wanita itu menjerit, kemudian terlihat tempat itu telah kosong, Harimau itu telah membawanya,
Dirumah Chakrapani, Mahaputra dan keluarga Chakrapani sedang makan, Mahaputra berterima kasih pada ibu Chakrapani , ibu Chakrapani mengatakan kalau dia merasa senang kalau Mahaputra bisa datang kerumah mereka, kemudian mereka mulai makan, setelah selesai makan kemudian mereka berbicara, ibu Chakrapani mengatakan tentang musuh di desa ini, ibunya mengatakan kalau ada seekor Harimau besar yang berkeliaran di desa, Mahaputra terkejut mendengarnya, dia lalu menutup semua pintu dan jendela, dia memberikan sebuah belati pada Chakrapani, dia mengatakan untuk menggunakannya jika Harimau itu datang, Chakrapani merasa takut tentang apa yang dikatakan Mahaputra, Mahaputra mencoba untuk menenangkannya,
Dikamar Jaiwanta, dia masih memikirkan tentang Mahaputra, dia teringat akan kata kata Uday, dia merasa sedih, kemudian dia berteriak memanggil girjadai, dia meminta Girjadai untuk memanggil para pelayan, kemudian para pelayan datang, dia mengatakan sesuatu pada para pelayan, tiba tiba Bhatiyani datang dan mengatakan kalau dia ingin mengatakan sesuatu, kemudian Jaiwanta meminta para pelayan untuk pergi, setelah semuanya pergi, Bhatiyani membawa dadu, Jaiwanta merasa bingung dan bertanya untuk apa dia membawa itu, Bhatiayni mengatakan kalau dia ingin bermain dadu dengannya, tak lama mereka bermain dadu, Bhatiyani mencoba lagi membuat Jaiwanta khawatir tentang Mahaputra,
Disisi lain, Mahaputra sedang berjalan dihutan untuk pulang kerumahnya, dia merasa kalau ada yang mengikutinya, dia menoleh kebelakang, dia melihat kalau seorang anak kecil ada disana, dia bertanya apa yang dia lakukan disini, anak kecil itu mengatakan kalau dia sedang mencari mainannya yang terjatuh, mereka lama bicara, kemudian Mahaputra menggendongnya pergi mencari mainannya,
Dikamar Jaiwanta, dia masih bermain dadu dengan Bhatiyani, mereka bermain dadu sambil berdebat,
Dihutan, mahaputra dan anak kecil itu masih mencari cari mainan anak kecil itu, tak lama mereka menemukannya, anak kecil itu senang melihatnya,kemu