http://hrn07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 84 (Tayang 14 Oktober 2013 On Sony TV)
Dihutan, Mahaputra sedang mencari cari harimau itu dengan senjata
ditangannya, Bheel dan para prajuritnya mengikuti Mahaputra dari
belakang, dari balik semak-semak, Bheel mengatakan kalau selama apapun
Mmahaputra menunggu dia tidak akan bisa melihat harimau, Mahaputra
mengambil belatinya, dia melukai tangannya sendiri agar harimauitu
mencium bau darah dan akan keluar, Bheel mengatakan kalau Mahaputra
sangat bodoh, salah satu prajuritnya mengatakan kalau apa yang dilakukan
Mahaputra itu akan menarik harimau itu datang kepadanya, Mahaputra
menyebarkan darah itu di wajahnya,
Di kerajaan Delhi, Jalal
sedang duduk di tahtanya, tak lama para prajurit datang dengan membawa
beberapa hadiah dari Negara Negara lain, salah seorang menterinya
memberitahu Jalal dari mana aja hadiah itu datang, Jalal mengatakan
pada Maham Anga tentang kebahagiaanya karena Negara Negara lain tunduk
padanya, tiba tiba Bairam Khan datang dengan berteriak, Maham Anga
mengatakan kalau mereka akan melihat apa yang dibawa Bairam Khan dari
bangsa Rajput, Bairam Khan memasuki ruang sidang dan mengatakan pada
Jalal tentang apa yang terjadi di Mewar, dan dia juga mengatakan apa
yang dilakukan Mahaputra padanya, Mahan Anga mengatakan kalau itu adalah
sebuah penghinaan, dia mencoba mempengaruhi Jalal, Jalal menghampiri
Bairam Khan, dia mencoba untuk membuat Bairam Khan tenang, kemudian dia
mengajaknya pergi untuk makan malam, setelah kepergian Jalal, Maham Anga
mengatakan kalau dia akan membuat Jalal benci pada orang Rajput,
Dihutan, masih berusaha untuk bisa menemukan harimau itu, Bheel dan
para prajuritnya masih memata matai Mahaputra, tak lama setelah mencium
darah Mahaputra, harimau datang dan mendekati Mahaputra, mereka saling
berhadapan, Mahaputra mengarahkan panahnya pada harimau itu, harimau itu
mendekati Mahaputra, Mahaputra perlahan melangkah ke belakang, tapu
tiba tiba dia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh dan busurnya terjatuh, dia terlihat ketakutan tapi tidak bergerak untuk pergi,
Di Istana Delhi, Bairam Khan sedang makan seperti seekor hewan, dia
meminta prajurit untuk memanggil juru masak kerajaan, tak lama juru
masak itu datang, Bairam Khan bertanya mengapa dia memasak daging ayam
dengan sangat keras, dia memarahi juru masak itu, Jalal menujukkan
padanya cara makan yang baik, kemudian Jalal meminta dia untuk membuat
sebuah rencana untuk Chittor,
Dihutan, harimau itu ingin
menyerang Mahaputra, Mahaputra lari dari sana, harimau mengejarnya,
Bheel dan prajuritnya juga mengikuti mereka, Mahaputra masih belari
menghindari harimau itu, kemudian dia memanjat di sebuah pohon untuk
melindungi dirinya sendiri, harimau itu berusaha untuk mencapainya,
Bheel merasa khawatir kalau harimau itu akan memanjat pohon, Mahapautra
sedang mencari ide untuk bisa mengalahkan harimau itu, tak lama dia
melihat sebuah tombak ada di semak-semak, kemudian Mahaputra melompat
dari pohon itu, harimau itu menyerangnya, dengan cepat Maghaputra
mengambil tombak itu dan menusukkannya pada harimau itu, harimau itu pun
akhirnya mati, dia terlihat senang, tapi tiba tiba Bheel mengarahkan
panahnya pada Mahaputra, Mahaputra terkejut melihatnya, tak lama Bheel
melepaskan anak panahnya, Mahaputra menghindar, kemudian dia melihat ada
seekor harimau betina dibelakangnya, anak panah itu mengenai harimau
itu, harimau betina itu pun akhirnya mati, Bheel sebenarnya
menyelamatkanny
a dan bukan
untuk membunuhnya, Bheel mengatakan kepadanya agar selalu mengingat
kalau serangan harimau ada dimana mana, Mahaputra mengatakan kalau dia
akan selalu mengingat itu dikemudian hari, Mahaputra ingin mengajaknya
bersamanya, tapi Bheel menolak,
Ditepi sungai, Chakrapani
menghampiri Mahaputra yang datang, Mahaputra mengatakan padanya tentang
harimau itu, Chakrapani mengatakan kalau dia akan mengatakan ini pada
Jaiwanta, tapi Mahaputra mengatakan kalau pertama dia ingin mengatakan
ini pada Uday, , dan dia juga mengatakan kalau dia akan memberitahukan
hal itu kepada Jaiwanta sebelum Jaiwanta mengetahuinya dari orang lain,
pada saat Mahaputra menyebut nama Uday, Uday yang sedang tidur di Istana
terbangun, Uday bangkit dari tempat tidurnya, dia teringat saat
Mahaputra dan Shakti meminta berkahnya, dia memberi berkahnya tapi
kemudian dia tersadar kalau tidak ada seorangpun yang sedang bersamanya,
dia terlihat sedih, dia juga teringat pada Sajja,
Ditempat Jaiwanta, dia sedang berdoa untuk Uday,
Di Istana Mewar, Uday memasuki kamar Jaiwanta, dia teringat ketika dia,
Mahaputra dan Jaiwanta sedang bermain bersama, dia terlihat sangat
merindukan mereka, dia melihat sindor dimeja rias Jaiwanta, dia
mengambilnya dan teringat bagaimana dia memakaikannya pada Jaiwanta,
tiba tiba prajurit datang dan mengatakan sesuatu,
Ditempat
Jaiwanta, dia masuk kekamar Mahaputra, dia tidak melihatnya disana, dia
berteriak memanggilnya, tiba tiba Mahaputra muncul dari belakangnya,
Jaiwanta bertanya dari mana saja dia