http://hrn07.blogspot.com
Di Boondi, Ayah Krishna masih dihukum didepan semua penduduk, Surtan Singh mengatakan kalau inilah konsekuensi yg harus mereka hadapi jika mereka melawan Surtan Singh, Pangeran Pratap sangat marah tapi dia tdak bisa berbuat apa-apa, Krishna berteriak histeris agar ayahnya dibebaskan, kepala prajurit Surtan Singh meminta ayah krishna utk meminta maaf, tapi dia tdak mau, Surtan Singh menjadi sangat marah, dia memerintahkan anak prajuritnya utk menggantung ayah Krishna, prajuritnya menggantung ayah krisna, semua orang terlihat marah tapi tdak berbuat apa-apa, ayah Krishnapun akhirnya meninggal, Krishna terkulai lemas melihat ayahnya, setelah mengatakan beberapa kata, Surtan Singh & pasukannya pergi, Pangeran Pratap ingin menghentikan mereka, tapi Ratu Jaywanta menahannya & mengajaknya pergi, Krishna masih menangisi mayat ayahnya, tak lama Panna Tai datang, dia terkejut melihat mayat suaminya, dia berteriak histeris, Panna Tai memeluk putrinya, mereka menangis,
Dirumahnya, Pangeran Pratap sedang melakukan Aarti dikuil, dia teringat akan kejadian yg mana temannya Bhura ditangkap, dia teringat yg mana Krishna meminta bantuan pada semua orang, dia juga teringat bagaimana ayah krisna digantung hingga meninggal, tak lama Ratu Jaywanta datang, Pangeran Pratap sangat marah akan janjinya, Ratu Jaywanta mencoba utk menenangkannya, Pangeran Pratap mengatakan kalau dia telah buta menjadi seorang Pangeran, karena dia merasa dia bukan pangeran sejati yg hidup utk melindungi rakyatnya, seperti apa yg pernah dilakukan nenek moyangnya, dia juga mengatakan saat ini dia tdak bisa melakukan apa-apa, dia memohon pada Ratu Jaywanta agar dia bisa membantu rakyat, dia terlihat sedih, akhirnya Ratu Jaywanta mengizinkannya utk membantu para penduduk, Pangeran Pratap senang mendengarnya & pergi,
Di Boondi, Krishna, Panna Tai & penduduk desa menunggu mayat Ayah Krishna agar diturunkan dari pohon, Prajurit Surtan Singh tdak mengizinkan mereka utk membawanya, Krishna & Panna menangisi ayahnya, tiba-tiba ada ledakan yg terjadi, semua orang terkejut & lari kesana kemari, para prajurit mencari dari mana asal ledakan itu, tak lama mereka menyadari kalau mayat ayah Krishna telah hilang, Krishna, Panna Tai & semua terkejut, kemudian mereka melihat seorang pria yg membawa mayat itu bersamanya, Krishna merasa heran, Panna Tai mengatakan kepadanya kalau orang itu berusaha utk membantu mereka sehingga mereka harus mengikutinya, orang itu adalah Pangeran Pratap yg menggunakan penutup wajah, para prajurit & penduduk mengikutinya, tiba-tiba Krishna, Panna & penduduk menemukan mayat yg jauh dari perbatasan Boondi, Krishna menangisi mayat ayahnya, mereka melakukan ritual terakhir ayahnya, Krishna mengatakan kalau dia sedikit bahagia karena dia bisa melakukan ritual terakhir ayahnya, dgn itu ayahnya bisa pergi dgn terhormat, dari jauh Pangeran Pratap melihatnya, dia terlihat sedih, Sinopsis Mahaputra Episode 94
Dirumah Ratu Jaywanta, dia sedang duduk didepan patung Krishna, dia
teringat akan kata-kata Pangeran Pratap yg mengatakan Kalau dia bukan
seorang Pangeran sejati karena dia tdak bisa membantu para penduduk, tak
lama ada yg mengetuk pintu rumahnya, ternyata itu Panna Tai, dia
memintanya masuk, Panna Tai bertanya mengapa dia menyembunyikan
identitas Pangeran Pratap, dia mengatakan kalau sejak pertama kali dia
melihat Pangeran Pratap bersamanya, & melihat kepribadiannya yg
sangat mengesankan, dia mengatakan kalau telah mengetahui kalau dia
adalah Pangeran Pratap putra dari Raja Uday Singh & Ratu Jaywanta,
mendengar itu, Ratu Jaywanta berbagi rasa takut & pengalamannya yg
membuat Pangeran Pratap utk tdak menyentuh senjatanya, Panna Tai
mengatakan kalau dia telah melakukan kesalahan pada anaknya yg nantinya
akan menjadi masa depan Mewar, dia bertanya “mengapa dia begitu tega
membuat Pangeran Pratap menjadi tdak berdaya, mendengar semua kata-kata
Panna Tai, Ratu Jaywanta akhirnya menyadari kesalahannya, kemudian dia
berjanji kalau dia akan memperbaiki semua itu,
Keesokan paginya,
Pangeran Pratap sedang bersiap-siap, tak lama Ratu Jaywanta datang &
mengatakan kepadanya kalau dia telah menyadari kalau rakyat lebih
memiliki hak pada dirinya, dia juga mengatakan kalau dia tdak akan
menghentikannya utk membantu orang miskin & orang yg tdak berdaya,
Pangeran Pratap senang mendengarnya, kemudian Ratu Jaywanta memberinya
pakaian, Pangeran Pratap mengenakannya, Ratu Jaywanta melakukan Aarti
padanya & memberitahu dia utk memperjuangkan bangsanya, kemudian
Pangeran Pratap melakukan pooja pada dewanya, Ratu Jaywanta memberinya
sebuah pedang, dia memberkati Pangeran Pratap, kemudian Pangeran Pratap
menutup wajahnya, penampilan Pangeran Pratap sangat berbeda.