Sinopsis Beintehaa Episode 72
By : #RS
dikamar, Zain bertanya pada Aaliya “bagaimana kita bisa yakin kalau orang itu memberitahu kebenarannya?, tiba tiba Usman datang dan meminta Zain untuk ikut dengannya,
Shaziya panggilan baba bengali ke kamarnya, Fahad melihat baba dan bertanya pada Shaziya “mengapa kau memanggilnya ke kamar tidur kita?, Baba berkata pada Fahad “anda memiliki pengaruh pada diri mu, lalu Baba mulai melakukan ritual, Fahad mengangkat Baba dan menendangnya keluar dari kamar mereka, Fahad marah pada Shaziya,
Gowhar melihat Baba dan bertanya “apakah anda bisa membantu ku untuk mendapatkan seorang pria agar tunduk padaku?, Baba memberinya sesuatu dan mengatakan “Kau harus memberikan itu pada orang yang ingin anda tundukkan, Gowhar senang mendengarnya, lalu dia memanggil Rizwan untuk memberikannya,
Usman sedang berada di rumah sakit bersama dengan dokter, Dokter memuji Usman karena telah membantu orang miskin, tiba tiba ada seseorang yang mencurigakan, Usman melihat orang itu, Usman terkejut melihatnya, Usman teringat ketika orang itu menculik anaknya, Usman memanggil orang itu sebagai Meer, Meer pergi meninggalkan Usman, Usman mengikutinya dari belakang, Zain melihat Usman yang sedang mengikuti seorang pria, Zain menghampiri Usman dan bertanya “Ayah, siapa orang itu?, Usman mengatakan “tangkap dia, Meer berhasil keluar dari rumah sakit, mereka keluar dari rumah sakit mencari Meer, Meer bersembunyi di balik mobil, Usman melihatnya dan memberitahu Zain, Zain mengejarnya, Zain kehilangan jejaknya, tiba tiba Meer datang dan memegang kerah Zain, Meer bertanya “Zain Abdullah, apakah kau sudah bertanya pada Usman tentang rahasia Barkath?, Usman tidak akan pernah mendapatkan Barkath, Zain bertanya “apakah kau orang yang menelpon itu?, Meer melihat truk yang sedang melintas, Meer mendorong Zain dan berniat untuk membunuhnya, tapi Aaliya datang dan menyelamatkan Zain, Meer melarikan diri, Zain terharu melihat Aaliya, Aaliya bertanya “apakah kau tidak apa apa?, Zain mengangguk, mereka mencari cari Meer tapi Meer sudah tidak ada,
Di Bhopal, Aayath sedang mencari cari buku hariannya, tak lama Shabana datang, Aayath bertanya padanya tentang bukunya, Shabana mengatakan “bagus kalau buku itu hilang, maka sekarang kau bisa menghabiskan waktu dengan orang tuanmu, Shabana marah dan pergi keluar, Aayath mengatakan “pasti Rizwan yang mengambil buku harian itu, Aayath menelpon Rizwan dan bertanya “di mana buku harianku?, Rizwan sedang memegang buku hariannya dan bertanya “apakah buku harian itu memiliki gambar kartun?, aku melihatnya di kamar mu ketika aku datang ke sana, Aayath marah dan menutup teleponnya, Rizwan mengatakan “maaf karena aku membuatmu mencuri buku harian mu,
Usman datang kerumah dengan wajah marah, Surayya bertanya padanya, tapi Usman tidak mendengarkannya
Surayya menunjukkan sebauh kursi dan mengatakan “Barkath selalu menggunakan ini untuk bermain, dia selalu mendengarkan cerita dari ayahnya di kursi ini, dia selalu tersenyum bahkan gema di telinganya, Usman mencoba untuk menenangkannya,
Precap : Usman dan Surayya mengikuti Meer yang sedang berjalan membawa Barkath,
ISI 3
ISI 4
LIKE FP ELIF 2 SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT