Sinopsis Beintehaa Episode 74
By : #RS
Dikamar, Aaliya meminta Zain untuk tidur, Zain mengatakan “aku tidak bisa tidur, Aaliya mengatakan “aku tahu bagaimana membuat mu tidur, ayo, Zain meminta Zain duduk dibawah lantai, Zain tidak mau tapi Aaliya tetap memaksa, lalu Aaliya memijat kepala Zain dengan minyak, Aaliya mengatakan “bahkan kau tidak bisa tidur tanpa bertengkar dengan ku, Zain menikmati pijatan Aaliya,
Di Bhopal, Aayath sedang menulis buku harian, tiba tiba Rizwan menelpon, Aaliya mengatakan “aku akan memarahi mu lalu dia mengangkat teleponnya, Rizwan bertanya “Aayath apakah kau berpikir kalau Zain sebagai kakaknya, Jika ya, maka kau harus menelponnya karena Zain sedang membutuhkan adik hari ini, lalu dia menutup teleponnya, Aayath merasa khawatir,
Zain tertidur setelah dipiijat oleh Aaliya, tiba tiba Aayath menelpon ke ponsel Zain, tapi Aaliya mengangkatnya dan bertanya “mengapa kau menelepon?, Aayath bertanya “apakah kak Zain baik-baik saja?, Aaliya mengatakan “Ya, dia sedang tidur sekarang, ada apa?, Aayath mengatakan “Rizwan menelepon ku dan mengatakan kalau kak Zain sedang membutuhan adik sekarang, Aaliya mengatakan “Rizwan adalah orang yang sangat baik, mendengar itu Aayath mengatakan “aku akan menelepon nanti, lalu dia menutup teleponnya,
Aaliya menghampiri Zain dan memperbaiki selimutnya, Zain memegang tangan Aaliya dalam tidurnya, Aaliya terharu melihatnya, dia membiarkan tangannya dipegang oleh Zain,
Dipagi hari, Zain dan Aaliya tidur dengan merangkul satu sama lain, tak lama Zain bangun dan melihat dirinya sedang memegang tangan Aaliya, lalu dia melepaskan tangannya dan melihat Aaliya dengan perasaan penuh, lalu Zain memeluk Aaliya, tiba tiba Aaliya bangun dan melihat kalau Zain sedang memeluknya, Aaliya bertanya “apa yang kau lakukan?, Zain mengatakan “aku sedang memeriksa apakah kau masih bernapas, Aaliya mengatakan “nasibku sedang tidak baik, Zain bertanya “kenapa kau tidak melepaskan tangan ku saat kau bangun, Aaliya bertanya “apakah aku gila untuk melakukan itu?, kau sedih sepanjang malam, lalu Aaliya mengatakan “mari kita mulai menemukan Barkath sekarang,
Aaliya sedang berjalan didalam rumah, dia melihat Chandbibi keluar dari kamar Surayya dengan sarapan, Aaliya bertanya “mengapa Bibi membawa kembali sarapan itu?, Chandbibi mengatakan “nyonya Surayya mengatakan kalau dia tidak lapar, mendengar itu Aaliya mengambil sarapan dari Chandbibi dan masuk ke kamar Surayya, Aaliya memberi salam, tapi Surayya tidak menjawabnya, Aaliya mencoba untuk menghiburny, Aaliya mengatakan “aku pernah bicara pada ayah karena aku memiliki banyak pertanyaan di benakku, tentang kebencian ibu terhadap Bhopal, aku datang untuk mengetahui melalui ayah ku apakah dia memiliki saudara yang bernama Meer, ayahku tidak bicara apa apa, dia terus melihat gambar Meer yang ada di rumah, ayah merasa bersalah tentang saudaranya, aku akan menghapus kebencian ibu terhadap Bhopal dan juga diriku, aku berjanji kalau aku akan membawa
Barkath kembali, Surayya bertanya “Aaliya, apa yang kau pikir pada dirimu, aku dan Usman sudah mencari cari Barkath, tapi kami tidak bisa menemukannya selama 18 tahun, Aaliya mengatakan “setelah 18 tahun, kalian menemukan Meer, Sepertinya Allah yang menunjukkan Meer, Allah sendiri yang akan menunjukkan jalannya, Hatiku mengatakan, kalian semua akan bertemu dengan Barkath, aku berjanji pada ibu dan Ghulam kalau kalian tidak akan melanggarku, Usman berkata pada Surayya “Aaliya mengatakan hal yang benar, setelah bertahun-tahun baru Meer keluar, semua itu karena keinginan Allah, semuanya akan baik-baik saja, Zain juga menenangkan Surayya,
Shaziya melihat Nafisa dan mengatakan “jika Aaliya membawa Barkath kembali ke rumah ini, maka dia akan menjadi favorit ibu dan harta akan dibagi lagi, Nafisa mengatakan “jika Barkath datang kembali, maka harta akan dibagi dengan dia, apa yang akan kita dapatkan kemudian?, Shaziya mengatakan “kita harus menemukan Barkath sebelum Aaliya menemukannya,
Zain berkata pada Aaliya “kau telah membuat janji yang besar untuk menemukan Barkath, apakah kau memiliki rencana tentang itu?, Aaliya mengatakan “kau harus percaya pada Allah, apakah kau membenci ku karena aku adalah keponakan Meer?, Zain mengatakan “bahkan aku tidak mengetahui tentang hal itu, jadi mengapa aku harus membenci mu, Aaliya mengatakan “kita harus pergi ke tempat di mana kita menemukan Meer, Zain bertanya “apakah kau memiliki kepercayaan pada Allah, Aaliya mengatakan “Ya,
Precap : Zain dan Aaliya menunjukkan gambar Meer pada seseorang, orang itu memanggilnya bos dan mengatakan “ada 2 orang datang mencari Meer, Zain mengatakan “kami tidak memberitahu Anda namanya adalah Meer, maka bagaimana Anda mengetahuinya?,
LIKE FP ELIF 2 SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT