HRN MEDIA (hrn07.blogspot.co.id)
Sinopsis Beintehaa Episode 74
By :
#RS
Dikamar, Aaliya meminta Zain untuk tidur, Zain mengatakan “aku tidak
bisa tidur, Aaliya mengatakan “aku tahu bagaimana membuat mu tidur, ayo,
Zain meminta Zain duduk dibawah lantai, Zain tidak mau tapi Aaliya
tetap memaksa, lalu Aaliya memijat kepala Zain dengan minyak, Aaliya
mengatakan “bahkan kau tidak bisa tidur tanpa bertengkar dengan ku, Zain
menikmati pijatan Aaliya,
Di Bhopal, Aayath sedang menulis buku
harian, tiba tiba Rizwan menelpon, Aaliya mengatakan “aku akan memarahi
mu lalu dia mengangkat teleponnya, Rizwan bertanya “Aayath apakah kau
berpikir kalau Zain sebagai kakaknya, Jika ya, maka kau harus
menelponnya karena Zain sedang membutuhkan adik hari ini, lalu dia
menutup teleponnya, Aayath merasa khawatir,
Zain tertidur
setelah dipiijat oleh Aaliya, tiba tiba Aayath menelpon ke ponsel Zain,
tapi Aaliya mengangkatnya dan bertanya “mengapa kau menelepon?, Aayath
bertanya “apakah kak Zain baik-baik saja?, Aaliya mengatakan “Ya, dia
sedang tidur sekarang, ada apa?, Aayath mengatakan “Rizwan menelepon ku
dan mengatakan kalau kak Zain sedang membutuhan adik sekarang, Aaliya
mengatakan “Rizwan adalah orang yang sangat baik, mendengar itu Aayath
mengatakan “aku akan menelepon nanti, lalu dia menutup teleponnya,
Aaliya menghampiri Zain dan memperbaiki selimutnya, Zain memegang
tangan Aaliya dalam tidurnya, Aaliya terharu melihatnya, dia membiarkan
tangannya dipegang oleh Zain,
Dipagi hari, Zain dan Aaliya tidur
dengan merangkul satu sama lain, tak lama Zain bangun dan melihat
dirinya sedang memegang tangan Aaliya, lalu dia melepaskan tangannya dan
melihat Aaliya dengan perasaan penuh, lalu Zain memeluk Aaliya, tiba
tiba Aaliya bangun dan melihat kalau Zain sedang memeluknya, Aaliya
bertanya “apa yang kau lakukan?, Zain mengatakan “aku sedang memeriksa
apakah kau masih bernapas, Aaliya mengatakan “nasibku sedang tidak
baik, Zain bertanya “kenapa kau tidak melepaskan tangan ku saat kau
bangun, Aaliya bertanya “apakah aku gila untuk melakukan itu?, kau
sedih sepanjang malam, lalu Aaliya mengatakan “mari kita mulai menemukan
Barkath sekarang,
Aaliya sedang berjalan didalam rumah, dia
melihat Chandbibi keluar dari kamar Surayya dengan sarapan, Aaliya
bertanya “mengapa Bibi membawa kembali sarapan itu?, Chandbibi
mengatakan “nyonya Surayya mengatakan kalau dia tidak lapar, mendengar
itu Aaliya mengambil sarapan dari Chandbibi dan masuk ke kamar Surayya,
Aaliya memberi salam, tapi Surayya tidak menjawabnya, Aaliya mencoba
untuk menghiburny, Aaliya mengatakan “aku pernah bicara pada ayah karena
aku memiliki banyak pertanyaan di benakku, tentang kebencian ibu
terhadap Bhopal, aku datang untuk mengetahui melalui ayah ku apakah dia
memiliki saudara yang bernama Meer, ayahku tidak bicara apa apa, dia
terus melihat gambar Meer yang ada di rumah, ayah merasa bersalah
tentang saudaranya, aku akan menghapus kebencian ibu terhadap Bhopal
dan juga diriku, aku berjanji kalau aku akan membawa
Barkath kembali,
Surayya bertanya “Aaliya, apa yang kau pikir pada dirimu, aku dan
Usman sudah mencari cari Barkath, tapi kami tidak bisa menemukannya
selama 18 tahun, Aaliya mengatakan “setelah 18 tahun, kalian menemukan
Meer, Sepertinya Allah yang menunjukkan Meer, Allah sendiri yang akan
menunjukkan jalannya, Hatiku mengatakan, kalian semua akan bertemu
dengan Barkath, aku berjanji pada ibu dan Ghulam kalau kalian tidak akan
melanggarku, Usman berkata pada Surayya “Aaliya mengatakan hal yang
benar, setelah bertahun-tahun baru Meer keluar, semua itu karena
keinginan Allah, semuanya akan baik-baik saja, Zain juga menenangkan
Surayya,
Shaziya melihat Nafisa dan mengatakan “jika Aaliya
membawa Barkath kembali ke rumah ini, maka dia akan menjadi favorit ibu
dan harta akan dibagi lagi, Nafisa mengatakan “jika Barkath datang
kembali, maka harta akan dibagi dengan dia, apa yang akan kita dapatkan
kemudian?, Shaziya mengatakan “kita harus menemukan Barkath sebelum
Aaliya menemukannya,
Zain berkata pada Aaliya “kau telah membuat
janji yang besar untuk menemukan Barkath, apakah kau memiliki rencana
tentang itu?, Aaliya mengatakan “kau harus percaya pada Allah, apakah
kau membenci ku karena aku adalah keponakan Meer?, Zain mengatakan
“bahkan aku tidak mengetahui tentang hal itu, jadi mengapa aku harus
membenci mu, Aaliya mengatakan “kita harus pergi ke tempat di mana kita
menemukan Meer, Zain bertanya “apakah kau memiliki kepercayaan pada
Allah, Aaliya mengatakan “Ya,
Precap : Zain dan Aaliya
menunjukkan gambar Meer pada seseorang, orang itu memanggilnya bos dan
mengatakan “ada 2 orang datang mencari Meer, Zain mengatakan “kami tidak
memberitahu Anda namanya adalah Meer, maka bagaimana Anda
mengetahuinya?,
LIKE FP ELIF 2 SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT