HRN MEDIA (hrn07.blogspot.co.id)
Beintehaa Episode 61
Di rumah tuan Usman, Barkath Villa, Aayath melihat sketsa wajah Rocky,
Aayath langsung ketakutan dan khawatir dan reflek menyebut nama Zain,
Surayya yang melihat gelagat Aayath merasa curiga “Ada apa, Aayath ?
Kenapa kamu sangat ketakutan seperti itu seperti melihat hantu” tanya
Surayya penuh selidik “Apakah bibi pernah melihat laki laki itu di suatu
tempat ?” tanya Aayath cemas “Tidak, aku tidak pernah melihat dia,
kenapa ?” Zain segera memberikan kode pada Aayath untuk tidak
menceritakan apapun pada ibunya, tepat pada saat itu Usman dan Fahad
menemui mereka, Usman sangat senang bisa bertemu dengan adiknya, Shabana
dan memeluknya erat, Usman juga senang bertemu dengan Ghulam dan Aayath
“Aayath sudah sangat besar sekarang" Aayath hanya tersenyum, begitu
pula semua orang yang hadir disana "Shabana, bagaimana kamu bisa datang
tanpa memberitahu aku terlebih dulu ?” tanya Usman “Kak Surayya yang
memanggil kami, kak”, “Mereka tidak mungkin datang dengan sendirinya,
jadi aku yang mengundang mereka sambil mengabarkan tentang kecelakaan
Zain, aku pikir aku bisa memberikan kejutan besar pada Zain tentang
Aayath” sela Surayya,
Aayath sedang menangis ketika teringat insiden pesta dimana Zain
menolongnya, Aayath kemudian menyadari kalau Rocky telah membuat Zain
kecelakaan dan berkata pada dirinya sendiri kalau semua itu adalah
salahnya “Aku minta maaf, kakak” ujar Aayath, saat itu Rizwan
menghampirinya dan memberikan sapu tangannya untuk Aayath “Selamat
datang di Mumbai !” sapa Rizwan “Dulu aku pernah melihat ada seseorang
yang menangis setelah datang ke Mumbai dan bertanya kota ini bisa
melakukan apa untuknya ?” Aayath tersenyum mendengar kelakar Rizwan,
dari jauh Gowhar melihat mereka berdua, Gowhar segera menghampiri mereka
dan memegang tangan Rizwan erat, Rizwan mengenalkan Aayath pada Gowhar,
tapi sayangnya Gowhar tidak peduli, dia malah bertanya ke Rizwan
“Rizwan, ikutlah denganku untuk menyiapkan Pani Puri untukmu” saat itu
Nafisa ada disana dan melihat mereka, Nafisa segera memberikan kode ke
Rizwan untuk pergi bersama Gowhar, Rizwan pun pasrah dan segera berlalu
mengikuti Gowhar
Di ruang tengah, Shabana nampak kagum dengan rumah kakaknya “Kakak,
rumahmu ini sangat indah sekali” puji Shabana tulus “Bibi, kenapa bibi
tidak datang dari dulu ?” tanya Fahad “Aku juga minta maaf, karena aku
terlalu sibuk jadi aku nggak bisa mengundang kalian untuk datang kesini,
tapi aku sangat berterimakasih pada istriku, Surayya yang telah
mengundang kalian” ujar Usman tulus, saat itu Nafisa mendekati ibu
mertuanya dan berbisik “Mami, kenapa mami mengundang keluarga miskin itu
kemari ?” Surayya tersenyum sinis “Lihat saja nanti, aku akan menghina
Aayath hingga Ghulam, ayah Aayath kena serangan jantung atau Sahabana
akan membawa anaknya dari sini” ujar Surayya licik, kemudian Surayya
meminta pelayannya agar menyajikan minuman dingin, tak lama pelayan pun
datang dan menyajikannya, Shabana berusaha untuk mengambil minuman itu
tapi Surayya mengejeknya dengan mengatakan kalau minumannya kali ini
adalah minuman eksotik dan mereka tidak akan mungkin bisa memilikinya
sepanjang hidup mereka “Berikan yang rasa rose itu untuk nyonya Shabana”
ujar Surayya pada pelayannya, namun Usman langsung mencegahnya “Berikan
minuman eksotik itu untuk tuan dan nyonya Ghulam dan yang rasa rose
untuk nyonya Surayya” pelayan pun menuruti perintah Usman
Aaliya sedang mencuci tangan Zain, Zain memperhatikan Aaliya yang sedang
mencuci tangannya, mereka berdua kelihatan sangat romnatis, kemudian
Aaliya memberikan obat pada luka di kening Zain dan memberikan perban
diatasnya, dengan lembut Aaliya mengkalungkan tempat penyangga tangan di
tangan Zain, Zain hanya diam memperhatikannya, kemudian Aaliya menawari
popcorn padanya “Terima kasih” ujar Zain “Aku juga harus mengucapkan
terima kasih sama kamu, karena kamu telah berlaku sopan di depan kedua
orangtuaku, tingkah lakumu itu sangat baik” ujar Aaliya tulus, tiba tiba
inspektur polisi menelfon Aaliya dan memberikan informasi padanya
tentang Rocky “Nyonya Aaliya, Rocky itu yang mengatur pelayanan gadis
gadis pemandu dan dia sudah ditahan 4 hari yang lalu karena memeras
salah satu gadis pemandu, yang mengadukan adalah tuan Zain” Aaliya
terkejut dan kembali teringat ketika menonton berita di televisi dan
Zain telah berbohong padanya “Mungkin karena itu, makanya Rocky balas
dendam” tambah inspektur polisi lagi, setelah menutup telfonnya, Aaliya
hendak keluar kamar namun Zain mencegatnya “Kamu mau pergi kemana,
Aaliya ?”, “Aku masih mempunyai beberapa pekerjaan dan rasanya tidak
penting untuk mengatakannya padamu” Zain mengira kalau Aaliya mau sholat
dan berdoa untuknya, sementara Aaliya semakin penasaran siapa gadis
pemandu yang dilindungi oleh Zain itu, tepat pada saat itu Aayath masuk
ke kamar mereka, dia mengabarkan kalau dirinya akan keluar sebentar dan
akan segera kembali
Sementara itu Usman sedang meminum teh asin buatan Shabana dan
memujinya, Aaliya datang menemui mereka “Rasanya sekarang Aaliya tidak
punya waktu untukku karena sekarang dia telah menjadi menantu di rumah
ini” ujar Shabana “Dia itu masih juga anakmu, Shabana” bela Usman
“Maafkan aku, ibu ,,, aku harus mengurus Zain yang seperti anak kecil”
Usman sangat memuji Aaliya yang telah mengurus Zain sedemikian rupa
“Aaliya, apakah kamu akan pergi ?” sela Ghulam, ayah Aaliya “Iya, ayah
,,, aku masih ada beberapa pekerjaan”, “Aaliya, duduklah dulu, ngobrolah
dengan kedua orangtuamu ini” pinta Usman “Tapi ayah, pekerjaan ini
sangat penting dan harus segera dilakukan” jelas Aaliya “Kalau begitu
pulanglah segera untuk makan siang bersama ya” pinta Surayya sambil
berkata dalam hati “Mau kemana Aaliya keluar ? Sementara kedua
orangtuanya ada disini” bathin Surayya heran
Rizwan meminta maaf pada Gowhar kalau dirinya harus segera memberikan
obat itu untuk Zain, saat itu Nafisa menghampiri mereka sambil membawa
CD “CD apa itu, kak ?”, “CD tentang sandiwara Aaliya, ketika CD ini
diputar maka keluarga Bhopal itu akan mendapat tamparan keras” ujar
Nafisa licik,
Sementara pada saat itu Aaliya sudah sampai di kantor polisi dan
inspektur polisi menunjukkan pada Aaliya berkas berkas pengaduan Zain
terhadap Rocky “Lalu mana foto gadis pemandunya, pak polisi ?” tanya
Aaliya cemas “Maafkan, nyonya Aaliya kami telah menghancurkan video
berikut foto fotonya tapi kami masih mempunyai data namanya” ujar polisi
“Siapa namanya, pak polisi ?” Aaliya terus mencari informasi tentang
gadis pemandu itu, kemudian polisi membaca namanya “Namanya nona Aayath”
Aaliya sangat terkejut begitu mendengarnya, Aaliya baru menyadari kalau
selama ini Zain yang menolong Aayath
BACA SELANJUTNYA
LIKE FP ELIF 2 SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT