http://hrn07.blogspot.com
MAHAPUTRA EPISODE 212. By: Vany Desky.
Maaf tulisannya berantakan, maklum saya sendiri yang ngetik dan baru belajar bikin sinopsis!! Jadi harap dimaklumi yah!! Hehhe
Dimulai dengan Pratap mencoba untuk membuka pintu dan Ratu Jawainta
mencapai sana dan menghentikan putranya. Akhirnya Ratu jawaintalah yang
membuka pintu. Ratu jaiwanta mengatakan pada Ratu bathiani "keluarlah
Dherbai's, kami sangat gembira untuk melihat Anda" Ratu Bathiani pun
keluar. Ratu Jaiwanta berpikir apa yang harus ia katakan pada Ratu
Bathiani sorotan matanya tidak lepas dari Ratu Bathiani, ia mengingat
semua kelicikan Ratu Bathiani yang dulunya hendak membunuh pangeran
Pratp. Ratu Bathianipun memeluk Ratu Jawainta dan Jaiwanta mengatakan
"Lupakan segalanya" Ratu bathiani memberikan berkat pada Jawainta untuk
anaknya jagmal. Lalu Ratu Bathiani memeluk pratap. Dia mengatakan, "Saya
mendengar bahwa Anda akan menikah."
Pratap mengatakan, "Ibu dan
ayah berpikir tentang hal ini.Tapi, Pertama-tama Anda harus pergi
bertemu dengan ayah terlebih dahulu" Ratu Bathiani bergerak ke arah
kamar Raja uday ,Raja uday melangkah mendekati Ratu Bathiani, saat
itulah Raja Udai teringat akan kenangan manisnya bersama Ratu Bathiani.
Dan saat Raja Udai semakin mendekat kearah Bathiani, Ratu Bathiani
menutup matanya dengan tangan ketika dia melihat cahaya. Ratu Bathiani
menanyakan alasan kenapa dia memanggilnya. Raja Uday hanya diam saja,
dan segera melangkah menuju kejendela untuk menutup kain gorden yang
menyilaukan Ratu Bathiani, tiba2 saja tangan Ratu bathiani ikut membantu
Raja uday melepaskan Tali Gorden. Jarak antara mereka hanya terpisah
beberapa senti saja, dan Raja Uday terus menatapnya dengan dalam.
kemudian Raja Uday mengatakan, saya ingin diskusi untuk menikahkan
pangeran pratap.
Ratu bathiani mengatakan, "Saya ingin bertemu dengan kedua gadis itu." Disisilain tampak jalal mendistribusikan
emas2nya untuk prajuritnya. Semua orang memberikan slogan jalal.Jalal
mengatakan, "saya sangat senang melihat pekerjaan Anda. Saya ingin
melihat pengikut Mughal di mana-mana dan untuk itu kita harus meletakkan
budak rajputa disana."
Kembali ke Chitor. Dimana Ratu
Bathiani dan Pratap tengah berjalan berdua. Ratu Bathiani mengatakan,
"ayahmu berkeiinginan Phool menjadi pengantinmu sedangkan ibumu ingin
Ajabde menjadi pengantinmu."Saat
mereka sudah sampai dibawaj, keduanya langsung disambut Semua
rajkumaris atau putri2 dari berbagai kerajaan. Semua Rajkumaris dengan
senang hati memberikan hadiah kepada Ratu Bathiani. Ratu Bathiani tampak
senang atas hadia yang diberikan untuknya. Setelah semua putri2 itu
pergi, Ratu Bathiani bertanya pada Pratap, "Siapa yang kamu suka
diantara putri raja tadi?" Pratap mengatakan, "tidak ada, saya tidak
seperti orang2. Saya tidak ada berkeinganan untuk memilih."
Kemudian Ratu bathiani bertanya tentang Putri phool dan putri ajabde.
Pangeran pratap sekilas teringat akan penolakan ajabde yang tidak ingin
menikah dengan dia. Pratap langsung mengatakan pada Ratu bathiani tidak
juga dia tidak akan menikah dengan ajbde, dia tidak akan memilih
siapapun. Saat itulah Phool datang dengan perasaan senangnya dan memuji
Ratu bathiani. Ratu Bathiani langsung menanyakan siapa phool, phool
memperkenalkan namanya saat dia hendak mengatakan asalnya dengan
serentak Pratap dan Phool berkata, "Ya, Phool kanwar dari marwar."
Phool langsung terpana mendengar kekompakannya dengan pratap. Pratap
memperkenalkan Phool pada Ratu Bathiani, sedangkan Phool hanya senyam
senyum mendengarnya. Ratu bathiani mengatakan,"kau
benar-benar tahu tentang putri Phool." Lalu Ratu Bathiani bertanya
tentang Ajabde, Phool mengatakan kalau ia akan segera membawakan Ajabde
kehadapanyanya.
Dengan
gugup Pratap pamit pada Ratu Bathiani, namun langkah Pratap terhenti
ketika mendengar suara Phool, ia menoleh kebelakang dan melihat Phool
sedang memperkenalkan Ajabde pada Ratu Bathiani. Ajabde langsung meminta
berkah pada Ratu bathiani. Ratu bathiani berkata "Kamu pasti, Ajabde."
Ratu Bathiani pun menanyakan pada Ajabde apakah dia juga ikut
mencalonkan diri sebagai istri pratap, raut wajah ajbde berubah dan
mengatakan tidak. Dia kesini hanya sekedar menemani Phool.
Diistana,
tampak Ratu Jaiwanta dan Ratu Sajja tergesa2 masuk keruangan Raja Uday.
Ia tampak tidak suka dengan keputusan Raja Uday. Ratu Jaiwanta
mengatakan, "Saya tidak suka pilihan Bathiani. Dia akan mendukung Anda.
Ajabde lebih pantas untuk Pratap." Raja uday marah dengan ucapan Ratu
jaiwanta.
Saat itulah tampak Ratu Bathiani datang menghampiri mereka
dan mengatakan, "Saya setuju dengan Anda jeeja. Ajabde benar-benar
mirip dengan anda. Ajabde sangat sempurna untuk pratap tapi ada satu
masalah yang Ajabde tidak punya, yaitu dia tidak mencerminkan seorang
rajput."
Ratu jaiwanta menjawab, "bagaimana Anda bisa mengatakan
ini, Dia benar-benar seorang rajput." Ratu Bathiani mengatakan, "Dia
tidak bisa melawan seperti rajput yang berani. "Ratu Jaiwanta
mengatakan, "Ajabde bisa berdiri tepat waktu." Ratu Bathiani
mengatakan, "kita harus mengatur kompetisi untuk itu." Ratu Jaiwanta
tampak tidak suka dengan ucapan Ratu Bathiani. Tiba2 saja Pratap datang
dan bertanya, "apa yang terjadi?"
Ratu Bathiani menjawab
pertanyaan Pratap, "saya dan ibu Anda melakukan percakapan untuk
pernikahan Anda." Raja Uday mengatakan, "kami akan menyelenggarakan
kompetisi." Pratap menerima apa yang dikatakan oleh orang tuanya.
Sedangkan Ratu Jaiwanta tampak tidak suka dengan rencana mereka, dia
mengatakan, "saya tidak seperti ini. Ajab sempurna untuk pratap.". Raja
Uday langsung menyalahkan Ratu Jaiwanta, "ini adalah kesalahan Anda.
kompetisi ini akan terjadi dan tidak ada yang akan menghentikan itu."
Raja Uday akan tetap memilih Phool kanwar untuk Pratap. Karena Phool
mencerminkan seorang Rajput.
Dikerajaan Jalal, ditengah tahta tampak
Faqat mal tertawa dengan keputusan jalal, mendengar dia tertawa membuat
Jalal marah akan hal itu. Faqat mal mengatakan, "saya tidak akan
mengikuti agamamu." Mendengar semua ucapan Farqat mal, jalal langsung
meminta prajuritnya untuk membuka baju dan Turbon Faqat mal. Namun Faqat
mal langsung mencegah prajurit itu, dan dia sendirilah yang membuka
pakaiannya. kemudian jalal mengatakan, "pertama-tama Turbon Anda."
Farqat Mal menuruti pernintah jalal, untuk membuka turbonnya dengan
perasaan sedih.
Kembali kemewar dimana Pratap tengah berlatih dengan
pedangnya. semua Putri Raja berjalan ke lapangan untuk melihat Pratap
berlatih, mereka tampak mengelilingi pratap dan membuat pratap heran
melihat tingkah putri raja itu. Pratap langsung menghentikan mereka,
mereka tampak ingin dilatih oleh pratap namun pratap tidak suka dengan
tingkah mereka. Saat itulah Phool datang menghampiri mereka dan
mengganggu situasi. Pratap segera meninggalkan lapangan itu. Phool
mengatakan, "saya tidak akan berpartisipasi dalam kompetisi ini."
Pratap tampak berjalan diluar istana dan ia melihat ajabde tengah
memberi pengajaran pada pekerja istana, perlahan Pratap menghampiri
Ajabde dan melihatnya dengan terpesona Pratap menanyakan kompetisi pada
ajabde, "kenapa kamu tidak ikut kompetisi." Ajab mengatakan, "saya tidak
tertarik di dalamnya." Pratap mengatakan, "mengapa kamu menyangkal
setiap percakapan saya."
Ajabde mengatakan, jika kamu memiliki beberapa masalah maka jangan bicara padaku."
Dari kejauhan tampak Ratu Jaiwanta memperhatikan pertengkaran diantara
keduanya. Setelah pratap pergi barulah Ratu Jaiwanta menghampiri Ajabde.
Ratu Jaiwanta meminta bantuan pada ajabde. Ajabde pun mau mengikuti
Ratu Jaiwanta. Dan dari balik tiang tampak Pratap memperhatikan Ajabde
dan Ratu jaiwanta yang berjalan menuju istana.
Raja uday tampak
menyendiri dikamarnya, dan Ratu Bathianipun datang menghampiri Raja Uday
sambil memijat punggung Raja uday. Ratu Bathiani mengatakan pada Raja
uday, "Anda tampak tegang tentang pernikahan pratap ini. Aku akan
mengurus semuanya." Setelah itu Ratu Bathiani segera keluar dari ruangan
Raja Uday.
Didapur Istana, Ratu Jaiwanta pergi ke dapur dengan
Ajabde, dan Ratu memberikan liburan kepada setiap pekerja. Ajabde
mengatakan, "saya tahu, Anda memerlukan bantuan untuk membuat makanan."
Tapi Ratu Jaiwanta langsung membantah, tujuan dia memanggil Ajbde
kesini bukan untuk membantunya memasak tapi dia menyuruh ajabde untuk
memindahkan karung yang ada didapur. Kemudian Ajabde menuruti perintah
Ratu Jaiwanta. Setelah semuanya selesai. Ratu Jaiwanta memuji Ajabde dan
mengatakan, "Jika kamu bekerja keras maka kamu juga akan menang dalam
kompetisi ini." Namun Ajabde mengatakan lain, "saya tidak memenuhi
syarat untuk kompetisi ini. Saya tidak begitu berani." Ratu Jaiwanta
mengatakan, "saya akan mengatakan ini untuk Pratap dan melatih kamu,
kamu duduk sementara disini, aku akan menemui pratap. Ratu Jaiwantapun
keluar dari dapur meninggalkan Ajbde sendirian. Namun tidak lama setelah
itu Ratu Sajja datang menghampiri Ajbde yang masih berada didapur. Ratu
Sajja mengatakan pada Ajabde kalau dia akan dicalonkan sebagai istri
Pratap, ajbde tampak panik mendengar berita tersebut dan segera pergi.
Ratu Sajja hanya tersenyum melihat kepergian Ajbde.
Diistana
Jalal, faqat mal membuka pakaiannya dan ditertawai oleh seluruh prajurit
istana. Bahram khan mengatakan, "sekarang anda harus membunuhnya yang
mulia." Jalal menyuruh salah seorang prajuritnya untu mengambil cambuk.
Setelah cambuk itu berada ditanganya, jalal segera mencambuk Furqat mal
yang matanya tampak menahan tangis. Jamal mengatakan, "jangan tertawa
pada perintah saya, itu adalah kesalahan Anda dan Anda akan mendapatkan
hukuman untuk itu."