http://hrn07.blogspot.com
SINOPSIS RUHI TERSAYANG episode 29 (10 January 2014) by. Sally Diandra
Ruhi meminta Ishita untuk segera pergi dari sana cepat karena Ruhi yakin
nanti ayahnya akan menegur mereka jika Raman melihat dirinya, Ruhi
langsung sembunyi begitu melihat Raman, namun Raman tetap menghampiri
Ruhi dan berkata “Ruhi, apa yang kamu lakukan disini ?”, “Aku harus
berbelanja untuk anak anjingku jadi aku mau mengajak Ruhi” bela Ishita
“Ruhi, ayooo beri salam pada ayahmu” malu malu Ruhi keluar dari
persembunyiannya dan menyapa ayahnya “Hai papa” Raman tersenyum dan
bertanya “Jadi kemana kita akan pergi ?”, “Aku akan pergi ke mall bareng
Ruhi”, “Kalau begitu aku ikut dengan kalian” Ishita terkejut “Kami
pergi sendirian, hanya berdua”, “Aku ini adalah ayahnya, aku akan
belanja bersamanya, tapi aku mempunyai pekerjaan yang penting juga jadi
ayooo cepatlah kita pergi belanja sekarang” Ishita merasa jengah dengan
ulah Raman “Tidak ada yang memintamu untuk ikut !” ujar Ishita kesal.
Tak
lama kemudian, Raman duduk di dalam mobilnya sendiri, sedangkan Ishita
dan Ruhi di mobil Ishita sendiri, ternyata mesin mobil Raman tidak bisa
menyala, Ishita langsung membukan pintu mobilnya dan memberikan kode ke
Raman untuk ikut bersamanya di dalam mobil Ishita, Raman pasrah dan
masuk ke dalam mobil Ishita, lagu dil kahin rukta nahi pun mengalun ....
“Oke
! Sekarang ayo kita berangkat !” ujar Raman penuh semangat “Gunakan
sabuk pengamanmu !” Raman pun menuruti perintah Ishita dengan mengenakan
sabuk pengamannya, dibelakang Ruhi tertawa senang melihat ulah ayah dan
tante tetangganya ini, lagu Ye Hai Mohabbatein pun terdengar ,,,
Ishita
mulai melajukan mobilnya “Ruhi, apakah kamu senang, sayang ?” Ruhi
mengangguk dan berkata “Iya, tante !” sementara pada saat itu Raman
sedang ngobrol dengan Mihir via telfon “Mihir, aku tidak bisa datang ke
pertemuan dengan para investor”, “Ada pekerjaan penting apa yang kamu lakukan saat ini, Raman ?” suara Mihir terdengar menggelegar di ujung sana, membuat Raman sedikit kesal “Baik, baiklah, Raman ,,, aku akan mengurus semuanya disini” ujar Mihir
Ishita
sangat senang begitu mengetahui kalau Raman akan memberikan waktunya
untuk Ruhi sepenuhnya kali ini, namun tiba tiba mobil Ishita mogok dan
dia meminta Raman untuk mendorongnya, Raman pun turun dan mulai
mendorongnya, Raman melepas jasnya dan terus mendorongnya, tiba tiba
ponsel Raman berdering, rupanya Mihir yang menelfon, mereka ngobrol soal
pekerjaan, Ishita pun turun dan mulai mendorong mobilnya “Sini biar aku
yang mendorong saja, sementara kamu duduk saja di dalam mobil !”, “Diam
kamu !” Mihir dan Ishita sama sama tertegun dengan ucapan Raman yang
tiba tiba marah “Raman, dimana kamu ?” tanya Mihir si
sebrang sana namun Raman langsung mengakhiri telfonnya, sementara
Ishita masih terus mendorong mobilnya, semua orang tertawa melihat ulah
mereka berdua, dimana seorang perempuan sedang mendorong mobil,
sedangkan prianya malah duduk di dalam mobil, karena tidak tahan melihat
banyak orang yang mentertawakan mereka, Raman keluar dari mobil dan
ikut mendorong mobil Ishita “Kita akan mendorongnya bersama sama” lagu kabhi kam na hogi ye chahatein pun mulai terdengar ,,,
Akhirnya
mesin mobil Ishita menyala, mereka segera memasuki mobil dan melesat
menuju ke mall.
Sesampainya di mall, Ruhi sangat senang dan berlari larian disana,
Ishita mencoba mengejarnya, sementara Raman kembali sibuk ngobrol di
telfon dengan Mihir, kemudian mereka belanja bersama sama untuk Ruhi,
Ishita melihat sebuah baju yang cantik untuk Ruhi, sedangkan Raman juga
memilih beberapa baju tapi semuanya kebesaran untuk Ruhi, Ruhi tertawa
terbahak bahak sambil berkata “Papa, kamu tidak tahu segalanya” Ishita
tersenyum “Seharusnya kamu menghabiskan waktumu bersama dirinya agar
kamu bisa mengetahui bagaimana anakmu” Raman geram mendengar ucapan
Ishita “Sudahlah, tidak usah memberikan aku ceramah lagi dan ceramah
lagi” ujar Raman kesal, kemudian mereka memilihkan sendal untuk Ruhi,
Raman memilihkan sendal yang untuk anak laki laki, Ruhi kembali tertawa
melihat ulah ayahnya, Ishita tersenyum melihat semua ini, kemudian
mereka mulai membayar “Aku akan membayar semuanya” ujar Raman, Ishita
mengejek Raman “Sampai ibunya datang, kamu bisa saja mengejar aku tapi
kamu tidak bisa mengganggu mereka” Raman menyetujui ucapan Ishita,
Kemudian
Ishita mencoba mencari cari dompetnya namun tidak di temukan, Ishita
menelfon adiknya Mihika dan memintanya untuk mengecek dompetnya namun
Mihika tidak mendengar ponselnya yang berbunyi, setelah Mihika menyadari
ada telfon dari kakaknya, Ishita menyuruhnya untuk mengecek di dalam
rumah “Baiklah, kak ,,, aku kan mengeceknya nanti aku katakan padamu”,
“Kalau sudah ketemu, kamu ke mall ya !” pinta Ishita “Baiklah, aku akan
mengeceknya dan kesana” ujar Mihika, Ishita segera menuju ke mobilnya
dan hendak mengecek dompetnya disana, tiba tiba seorang penjaga
menghentikan langkahnya “Maaf, nona ,,, kami harus mengecek tasmu”
Ishita bingung “Aku tidak punya apa apa” penjaga itu segera mengecek tas
Ishita dan menemukan sebuah benda didalamnya dan berkata “Ini apa ? ini
mahal !” Ishita terkejut “Aku tidak tahu apa apa soal ini ? Aku akan
mengambil dompetku” tak lama kemudian manager mall menghampiri mereka
dan Ishita mencoba untuk menjelaskan padanya “Mari, nona ,,, lebih baik
kita ke kantor saja” Raman yang melihatnya merasa bingung “Ada apa ini ?
Ada masalah apa ?”, “Dia mengambil beberapa barang jadi aku
mengejarnya, dia berharap bisa membeli benda benda itu” Ishita benar
benar tidak percaya, Raman kemudian memberikan kartu kreditnya pada
manager itu, manager itu menyuruh Raman untuk mengatasi masalah Ishita,
Tak lama kemudian Mihika menelfon Ishita “Kak, aku menemukan dompetmu di dalam kamar”
Ishita merasa lega “Tolong, bawa kesini segera karena aku harus
mengembalikan uang Raman” ujar Ishita, pada saat yang bersamaan Mihir
datang ke mall bersama dengan tuan Tandon, kliennya bersama sama
keluarganya. Mereka sangat senang melihat mall, Raman melihat Mihir
bersama kliennya, mereka juga melihat Raman “Kenapa Mihir membawa mereka kesini ?”
bathin Raman dalam hati, mereka akhirnya bertemu dengan Raman dan
saling ngobrol satu sama lain. Tuan Rajeev Tandon mengenalkan istrinya
yang bernama Shweta dan anak anak mereka pada Raman dan Ishita, mereka
mengira kalau Ishita adalah istri Raman, Raman dan Ishita terkejut
mendengarnya namun Raman meminta pada Ishita agar membiarkan saja apa
yang mereka pikirkan tentang mereka karena mereka adalah klien yang
sangat penting “Jadi aku mohon, jangan katakan apapun di depan mereka”
pinta Raman “Maksudmu ? Jadi aku harus berbohong didepan mereka ?” Raman
mengangguk “Iyya, karena mereka akan pulang besok” Ishita sebenarnya
tidak suka dengan permintaan Raman namun Raman memintanya dengan mengiba
“Aku mohon padamu, Ishita” akhirnya Raman mengenalkan Ishita dan Ruhi
pada mereka, Ruhi langsung akrab dengan anak anak tuan Rajeev dan mereka
bermain bersama sama, Ishita juga ngobrol dengan Shweta “Apakah kamu
bisa menolong aku untuk membeli pakaian khas India ?” pinta Shweta “Ooh
tentu saja ! Aku akan mengantarmu” ujar Ishita, kemudian Raman meminta
Mihir untuk mengurusi anak anak, Shweta sangat senang melihat anak
anaknya akrab sekali dengan Ruhi “Ladies ! Tidak usah khawatir soal anak
anak, aku akan menghabiskan hariku bersama sama mereka” ujar Mihir
sambil tersenyum senang, akhirnya Shweta pergi bersama Ishita, lagu kabhi kam na hogi ye chahatein kembali mengalun ,,,
Sementara
itu di rumah Shagun, Shagun terbangun dari tidurnya, saat itu jam 1
siang, pelayannya yang membangunkannya, Shagun bertanya tentang Ashok,
dia juga melihat ada mis call dari Ishita di ponselnya, dan ketika tahu
kalau Ruhi saat ini sedang bersama Ishita, Shagun langsung membentak
pelayannya “Nyonya, saat itu anda sedang tidur, sedangkan Ruhi menangis
terus” bela pelayannya “Kalau tuan Ashok sampai tahu hal ini, dia pasti
akan memecat kamu !” bentak Shagun
Di
mall, Raman membantu Ishita membawakan barang barangnya, Mihika datang
ke mall dan menemui Ishita kemudian memberikan dompetnya, Mihika kaget
ketika melihat Raman juga ada disana, Mihir juga melihat Mihika dan
bertanya tanya untuk apa Mihika ada di mall “Gawat ! Kalau Mihika mengatakan sesuatu maka akan ada sebuah masalah besar nanti !” bathin Mihir dalam hati
SINOPSIS RUHI TERSAYANG episode 30 by. Sally Diandra