SINOPSIS JODHA AKBAR ANTV
 
Sinopsis Jodha Akbar Episode 519
Adegan dimulai dengan suasana di ruang makan di istana. Jalal dan anggota keluarga kerajaan tampak sedang disuguhi makanan. Jalal duduk di tengah dan dikanan kiri nya ada Murad, Daniyal dan Hamida. Sementara itu terlihat Ruqaiya menyajikan makanan masakannya dipiring Jalal. Kemudian giliran Salima yang juga menyuguhkan masakannya di piring Jalal. Mereka tampak bahagia. Jodha memperhatikan dari jauh dengan raut wajah penuh rasa was-was. Sambil tersenyum Hamida berkata kepada Jalal: “Aj har begam ne tumhari liye kuch na kuch khās bana Jalal. Hari ini istri-istri mu menghidangkan sesuatu yang istimewa untuk mu Jalal” Kemudian Hamida memandang Jodha sambil bertanya: “Jodha beta tumne Jalal kuch nehi banaya? Jodha anak ku apakah kau tidak membuat sesuatu untuk Jalal?” Jodha menjawab: “Tentu Amijan aku membuat sesuatu” Jodha berjalan kesamping Jalal dan membawakan semangkuk nasi. Jalal sedari tadi tampak tersenyum bahagia memandangi Jodha. Ruqaiya dengan sinis melihat nasi yang dibawakan Jodha dan menyeletuk: “Apa-apan ini? Apa yan istimewa?  Kau hanya memasak nasi biasa saja!” Jalal menyela perkataan Ruqaiya: “Kis ne kaha ki caval kisi kam nehi. Tak ada yang salah menyuguhkan nasi” Jalal lanjut berkata: “Apne humari  liye sabji kurm banaya hei. Kau telah memasak Sabji Kurm (semacam kari sayuran). Salima humari liye Shahi Korma banaya hua hei. Salima telah memasak Shahi Kurma (sejenis kari khas kerajaan). Aku yakin  semua masakan ini sedap rasanya. Tentunya aku butuh nasi untuk mendampingi semua masakan itu bukan kah begitu?” Semua tersenyum tanda setuju mendengar perkataan Jalal itu.
Kemudian Jalal meminta Ruqaiya mengambilkan nasi untuknya dan mempersilahkan Hamida dan yang lain mulai makan.  Jodha tetap terlihat was-was. Jalal mulai memakan nasi dan lauk-pauk lainnya. Jodha terus memperhatikan dengan seksama. Ia tampak berdoa dalam hati: “Ya Tuhan semoga saja semua tidak terbukti benar” Jodha berdoa agar apa yang dikatakan Yogi Udeynaath tidak terjadi. Jalal terlihat amat menikmati makanannya dan  makan dengan lahap. Selesai makan Jalal mencuci tangannya dan mengucapkan terimakasih atas semua masakan yang lezat ini. Wajah Jodha terlihat sedikit lega karena Jalal tidak bereaksi muntah setelah makan nasi yang telah dicampur bumbu masak Masala dari Yogi Udeynaath. Pikir Jodha berarti tidak ada ilmu sihir hitam yang mempengaruhi Jalal. Kemudian Jalal mohon pamit untuk pergi beristirahat. Jodha tersenyum lega dan berkata dalam hati : “Shahenshah kali jadu shekar nehi hai. Raja ternyata tidak dalam pengaruh ilmu sihir hitam”

 
Kamera memperlihatkan Jalal tidur disebelah  Jodha. Tak lama kemudian 
Jalal mulai gelisah dan terbangun. Ia tampak memegang-megang kepala 
karena pusing. Ia pun beranjak dari tempat tidur. Jalal berjalan 
terhuyung-huyung menabrak sebuah guci. Kemudian ia pun terjatuh. Jodha 
terbangun kager dan segera menghampirinya. “Ada apa? Kenapa kau?” teriak
 Jodha panik. Jalal berkata ia tak tahu kenapa. Jodha bergegas 
mengambilkan minum. Sementara Jalal tersengal-sengal panik. Jodha 
memberinya minum. Jodha bilang ia akan segera memangil Tabib. Jalal 
kemudian tampak muntah.  Jodha kaget dan kembali menolong Jalal yang 
sedang muntah-muntah. Jodha lalu flash back dan teringat semua perkataan
 Yogi Udeynaath tentang Jalal yang akan muntah-muntah jika ia memang 
dalam pengaruh imu hitam.
Sementara itu dikamarnya Laboni dan 
Dammu sedang berbincang. Dammu berkata sambil tertawa jahat: “Laboni 
efek mantra-mantra ilmu sihir kita telah bekerja dengan sempurna. Jalal 
Tab tak tumhare Laboni. Jalal menjadi milik mu sekarang Laboni. Jalal 
telah tunduk kepada perintah kita” Laboni dengan senyum She Devil nya 
berkata: “Apa yang aku inginkan maka akan ku dapatkan” Tak lama kemudian
 pelayan mengumumkan kedatangan Malika Hindustan di kamar Laboni. Dammu 
dan Laboni terkejut. Ia langsung pura-pura menyambut kedatangan Jodha 
dan mempersilahkan masuk. Jodha datang bersama Moti Bai dan terlihat 
beberap pelayan lainnya membawa kotak-kotak hadiah. Laboni bertanya: 
“Yeh sab. Kya hai Jhijisa? Semua ini. Ada apa Kakak?” Jodha tampak 
tersenyum aneh tak seperti biasanya. Tampaknya is sudah curiga. Jodha 
teringat penjelasan Yogi Udeynaath dan ia pun terlihat berhati-hati 
ingin membuktikan kebenarannya. Yogi Udeynaath berkata jika ia bimbang 
akan adiknya maka Jodha harus mengambil barang milik Leela Palsu alias 
Laboni dan sembunyi-sembunyi membawa kepadanya. Jodha berkata kepada 
Leela Palsu alias Labonbin: “Leela aku baru sadar sejak datang ke istana
 aku belum memberikan mu hadiah apapun. Aku kan kakak mu” Labonbin 
menjawab: “Kau tak perlu repot-repot Kakak” Jodha tak kalah ia pun 
pandai bersandiwara dan berkata: “Hadiah-hadiah ini adalah tanda 
perhatian ku pada mu. Sebagai tanda betapa aku menyangi mu” Jodha 
kemudian menyuruh Moti Bai memperlihatkan isi kotak-kotak hadiah dari 
nya tersebut. Semua berisi perhiasan yang indah. Jodha bilang ini semua 
adalah perhiasan miliknya. Laboni dipersilahkan memilih. Wajah Laboni 
terkagum-kagum melihat semuanya dan berkata ia bingun harus pilih yang 
mana? Jodha memperhatikan perhiasan di lengan Labonbin.  Jodha bilang: 
“Ayo aku bantu pilihkan” Jodha menarik tangan Laboni dan mengajaknya 
duduk di meja rias dan membantu mematut didepan cermin. Jodha dan Moti 
Bai membantu melepaskan perhiasan yang dikenakan Laboni dan memasangkan 1
 set perhiasan dari salah satu kotak hadiah. Jodha bertanya: “Lihat lah 
bukan kalung indah sekali?”  Laboni tersenyum bahagia dan menjawab: “Ya 
Kakak kalung ini sanga cantik sekali” Jodha menyuruh Moti Bai 
memasangkan anting-anting pasangannya. Lalu secara diam-diam Jodha 
mengambil anting-anting Laboni dan memberikannya kepada Moti Bai. Jodha 
memuji betapa cantiknya anting-anting ini dikenakan oleh Leela Palsu 
alias Labonbin. Terpesona akan keindahannya Labonbin pun bilang ia 
setuju dengan Jodha dan sangat menyukainya. Jodha melarang Labonbin 
melepaskannya.  Katanya biarkan langsung dipakai karena tampak sesuai 
untuk Labonbin. Tanpa disadari Labonbin telah tertipu oleh Jodha. 
Labonbin terus tersenyum bahagia memandang ke cermin. Jodha pun pamit 
pergi dan Leela Palsu tersenyum mengucapkan salam hormatnya. Jodha 
berjalan keluar sambil berkata dalam hati: “Ap hume jhumke lekar. Aku 
mengambil anting-anting mu. Tu hume us tantra kaha paat jana hoga. Aku 
akan memastikan ilmu sihir itu musnah jika memang ada”
 LANJUT KE BAGIAN KEDUA
 
ARTIKEL TERKAIT Sinopsis JODHA AKBAR
  
 
 
Artikel keren lainnya: