http://hrn07.blogspot.com
EPISODE 540 (2 Juli 2015 On Zee TV)
By : Puput Risnawati
Sinopsis Jodha Akbar Indonesia
Scene 1
Jodhani masih terus berteriak dikamarnya, “aku tidak akan meninggalkan
siapapun!! aku tidak akan meninggalkan siapapun!!” teriaknya. Kemudian
Jodhani berjalan mendekati rukayah, salim dan moti yang berdiri di depan
kamar jodha. Tapi jodhani tidak bisa menjangkau mereka karena abu
sihir yang telah di tabur. Dia tampak sangat kesal “aku akan membunuh
kalian semua, rukayah, salim, moti!” Jodhani terus berteriak,dia seperti
kesakitan. “Ma-saaaaa” teriak Salim mencoba untuk mendekati ibunya.
Puput R. Tapi rukayah menghentikan salim “jangan anakku, kau tidak bisa
pergi ke sana” ujar Rukayah. “Tapi ammijan, dia bisa menyakiti ma-sa ku”
ujar Salim penuh emosi. “apa kau tidak mendengar apa kata shaguni bai,
Laboni bisa saja menyakitimu” ujar rukayah. “baiklah aku akan keluar
untuk melihat keadaan” ujar Salim. Dia pun pergi.
“Ya khuda, kita
harus berbuat sesuatu, kau tetaplah disini moti, aku ingin menemui
ammijann” Ujar Rukayah panik. Rukayah pun pergi.
Rukayah
datang bertemu Hamidah dan Salima. “Ratu salima,, ammijan,, Laboni bisa
menyakiti ratu jodha, kita harus menghentikannya
”
ujar rukayah. (ciiee perhatiaan). “tapi bagaimana caranya, shaguni bai
juga tidak ada di sini” ujar Hamidah. “kita harus melakukan sesuatu,
apapun bisa terjadi pada ratu jodha” ujar rukayah semakin panik.
Tiba-tiba shaguni datang “tidak ada lagi yang harus kalian lakukan, aku
datang ke sini untuk menghentikan semuanya, aku berjanji pada shahensha
bahwa pengorbanannya tidak akan sia-sia, aku akan pergi ke kamar jodha,
jangan ada seorangpun yang ikut ke sana” perintah Shaguni bai. “tapi
kami ingin membantumu” ujar salima. “kau telah membantuku dengan
menaburkan abu di sekitar kamarnya, semuanya pergilah ke angori bagh
tempat Jalal terbaring, aku akan membawa jodha ke sana dengan ritual
terakhir” ujar Shaguni.
“Laboni dapat menyakiti siapapun, bagaimana
jika dia menyakiti ratu jodha” ujar Salima. “aku ada di sini, tidak akan
terjadi apapun pada jodha” ujar shaguni kemudian dia pun pergi.
-----
Jodhani masih berteriak dikamarnya (ya ampun,, ngga cape apa teriak2 mulu,, hebat..).
“kau tidak bisa meninggalkan aku Jalal! Aku telah memberikan semuanya untukmu! Kau tidak bisa meninggalkanku” ujar Jodhani dengan penuh amarah.
Shaguni tiba di depan kamar Jodha, “Semua ini sudah terjadi Laboni! Jalal telah meninggalkanmu”
ujarnya. “Kau datang! Aku tidak akan membiarkanmu hidup, aku akan
membunuhmu!” ujar Jodhani,, dia hendak menyerang Shaguni tapi tidak bisa
karena masih terhalang oleh abu.
“aku tidak akan membiarkanmu dan
Jodha hidup!!” ujar Jodhani semakin marah. Dia ingin menyerang lagi tapi
tetap tidak bisa. Shaguni bai tersenyum sinis.
“Aku berjanji bahwa
aku tidak akan melakukan apa-apa padamu, dan aku akan mengatur semuanya
dengan baik” ujar Shaguni. Jodhani tertawa terbahak-bahak “jadi kau akan
memaksaku?” ujar Jodhani.
Shaguni memegang tangan Jodhani,, Jodhani
kesakitan karena kekuatan yang dimiliki oleh shaguni. “aku ingin
menemui Jalal” ujar Jodhani ditengan rasa sakitnya. “tapi kau harus
berjanji bahwa kau tidak akan menyakiti siapapun”ujar Shaguni. “baiklah”
jawab jodhani.
Shaguni pun membawa Jodhani keluar kamar, dia menghapus abu penghalang mereka dengan tongkatnya.
Scene 2
Semua orang berada di angori bagh (taman) mengerumuni jasad Jalal.
Shaguni berhasil membawa Jodhani melihat Jalal lagi. “kembalilah pada
tubuhmu Jodha, kembali!” ujar shaguni. Jodha pun dapat menguasai
tubuhnya kembali, dia terkulai lemah “bantulah aku shaguni bai” pinta
Jodha dengan lemas. Tapi Laboni memasuki tubuh jodha lagi “tidaaak, aku
tidak akan meninggalkan tubuhmu Jodha!”
“Jodha, kau jangan
lemah,, ingatlah dewi kali, ingatlah cinta Jalal padamu, kau harus
bangun, Laboni masih ada dalam tubuhmu, kau harus membuangnya keluar,
lihatlah suamimu! Cintamu telah pergi, Jalal sudah mati!” ujar Shaguni.
Jodha terkejut dan kembali terkulai lemah,, kain yang menutupi wajah
Jalal terbuka. “shahensha sudah tidak ada?” ujar Jodha. “kau harus mati
bersama Jalal” ujar shaguni. Puput R.
Tapi lagi-lagi laboni menguasai tubuh jodha dan terus berteriak dan tertawa terbahak-bahak.
“jika kay menginginkan Jalal, maka kau harus diam” ujar Shaguni mencoba
menenangkan Laboni. Shaguni kemudian memakaikan cincin sihir pada jari
Jodha. Jodhani berteriak kesakitan.
Jodha kembali pada alam sadar nya. “Shahensha bangun, kau tidak boleh meninggalkanku”
ujarnya sambil menangis. “kalau begitu aku juga tidak ingin hidup, aku
ingin mati juga” ujar jodha. dia hendak pergi untuk bunuh diri tapi jiwa
Laboni yang masih ada ditubuh jodha menghalanginya.
“aku tidak akan membiarkanmu mati jodha” ujarnya. Jodha kembali pada
kesadarannya “tidak laboni, kau telah menggunakan tubuhku, jadi kau juga
harus mati juga bersama tubuhku” Jodha kembali berjalan untuk
menjalankan keinginannya.
Jiwa laboni menarik tubuh jodha lagi hingga terjatuh.”kalau
begitu, biarkan aku keluar dari tubuhmu” ujar jiwa Laboni. “kau masuk
ke dalam tubuhku sesukamu,, tapi aku tidak akan membiarkanmu pergi, kau
akan mati bersamaku” ujar Jodha yang kembali pada kesadarannya. (haduuh
pusing deh laboni, keluar masuk keluar masuk lagi,, jadi intinya Paridhi
akting sendiri, gitu ajalah :D)
“tidak jodha, aku ingin masuk kedalam tubuh orang lain!” ujar Laboni hendak keluar dari tubuh jodha.
“aku tidak akan membiarkan kau memberikan rasa sakit untuk orang lain,
kau akan mati bersamaku” ujar jodha. Hamidah menangis melihat keadaan
jodha.
“baiklah, aku akan meninggalkan tubuhmu, dan aku tidak akan
memasuki tubuh orang lain, biarkan aku keluar dari tubuhmu!” ujar
Laboni.
“bersumpahlah bahwa kau tidak akan masuk ke tubuh orang lain” ujar jodha.
“aku berjanji,, sekarang lepaskan jiwakuuu! lepaskaan” ujar Laboni.
“aku mengizinkanmu pergi meninggalkan tubuhku” ujar Jodha.
Jodhani berteriak sekencang mungkin. Jodha terjatuh. Jiwa laboni keluar
dari tubuh jodha. semua orang dapat melihatnya sekarang.
Jalal bangun dan mencekik jiwa laboni yang sudah keluar dari tubuh jodha. Jalal masih memakai cincin pemberian Shaguni bai.
“lepaskan aku” ujar laboni kesakitan. Laboni mengecil dan masuk kedalam
genggaman tangan Jalal. Shaguni memberikan kain kecil untuk memasukan
laboni ke dalamnya. Jalal mengikat kain itu. Shaguni berjalan ke arah
tumpukan kayu yang terbakar dan membuang kain yang berisi Laboni itu.
Laboni teriak dan terbakar untuk selamanya, jiwanya terbang ke langit.
(dadaaaaah :D). Semua orang yang elihatnya bernafas lega.
Jalal dan semua orang menghampiri Jodha yang masih terbaring lemah.
“ratu jodha?” ujar Jalal mencoba membangunkan jodha. Puput R
“shahensha, kau baik-baik saja?” ujar jodha sadar. “ya, aku baik-baik
saja, shaguni bai telah membuat laboni percaya bahwa aku telah
mengorbankan hidupku, tapi sebenarnya yang aku korbankan adalah seekor
binatang. Aku telah mengatakannya pada semua orang” ujar Jalal. “terima
kasih Kahna dan dewi kali, kau ternyata baik-baik saja” ujar Jodha.
“bagaimana aku bisa meninggalkanmu ratu jodha, tidak ada yang bisa
memisahkanku denganmu” ujar jalal.
Jodha dan Jalal
menghampiri shaguni bai. “aku sangat berterima kasih padamu” ujar Jalal.
“jika bukan karnamu, maka kita tidak akan bersama” ujar Jodha.
“terimakasihlah pada Tuhan
dan cinta kalian. Jika kau memiliki cinta dalam hatimu, maka kau dapat
mengalahkan setiap hal yang buruk” ujar shaguni bai.
Scene 3
Kahna dibawa kembali ke istana, dan diletakkan di kamar jodha. mereka
semua melakukan pooja. Imam muslim juga memberikan doa perdamaian di
sekitar istana.
Jodha melakukan aarti pada Jalal di kamarnya, jodha pun menyuruh moti untuk
pergi. Puput R
“aku berterimakasih padamu karena kau selalu ada dalam hidupku, menyelamatkanku dan sama sekali tidak meninggalkanku,, apa yang telah aku lakukan karena Laboni, aku minta maaf untuk itu” ujar jodha.
“tidak apa-apa, dia melakukan hal yang baik juga, aku suka ketika
bagaimana dia berani melakukan sesuatu” ujar Jalal menggoda Jodha.
“apa yang telah aku lakukan?” tanya Jodha. “aku kesal padamu, caramu
memakan daging, caramu menampar ratu rukayah dan caramu memperlakukan
ratu salima” ujar Jalal masih menggoda, Jodha menutup mulutnya tanda tak
percaya apa yang telah dilakukannya ketika tidak sadar. “tapi,,, aku
rasa hanya itu hal yang buruk , yang lainnya baik-baik saja” ujar Jalal
lagi.
“apa yang kau katakan? Aku melakukan semua itu?” ujar Jodha melemas.
“ratu rukayah dan ibu hamidah sepertinya sangat kesal padamu, bahkan
aram bano pun tidak ingin mendekatimu lagi” ujar Jalal mencoba menakuti
Jodha.
Jodha menangis “apa itu benar shahensha?” :’(
Jalal memegang pundak Jodha “itu tidak benar, aku hanya bercanda, semua
orang tau bahwa kau tidak melakukannya, tapi laboni yang melakukannya”
ujar Jalal tersenyum. “
“jadi kau hanya sedang menggodaku?” tanya Jodha.
“ya, dan aku sangat menyukainya. Oh ya ratu jodha, Apa kau ingat
bagaimana kau menunjukkan rasa cintamu padaku? Haruskah aku tunjukkan
lagi?” ujar Jalal dengan senyumnya yang merekah.
“itu tidak perlu, karena Laboni, aku tahu bagaimana cara menunjukan cinta kepada suami” ujar Jodha.
“benarkah? Aku ingin melihatnya sekali lagi ratu jodha” ujar Jalal.
Jodha tersenyum dan tersipu malu “mungkin dilain waktu shahensha” ujar
Jodha.
Jalal tersenyum mendengar jawaban jodha kemudian
memeluknya “sepertinya kita perlu hiburan sejenak” ujar Jalal, Jodha
tersenyum didalam pelukan suaminya.
PRECAP- Salim mengatakan
pada Jodha “aku mencintai seseorang dan aku hanya ingin menikahinya
saja” Jodha terkejut dan bertanya “siapa?” Salim menjawab “Anarkali”.
Scene 3
Kahna dibawa kembali ke istana, dan diletakkan di kamar jodha. mereka
semua melakukan pooja. Imam muslim juga memberikan doa perdamaian di
sekitar istana.
Jodha melakukan aarti pada Jalal di kamarnya, jodha pun menyuruh moti untuk pergi.
“aku berterimakasih padamu karena kau selalu ada dalam hidupku, menyelamatkanku
dan sama sekali tidak meninggalkanku,, apa yang telah aku lakukan karena Laboni, aku minta maaf untuk itu” ujar jodha.
“tidak apa-apa, dia melakukan hal yang baik juga, aku suka ketika
bagaimana dia berani melakukan sesuatu” ujar Jalal menggoda Jodha.
“apa yang telah aku lakukan?” tanya Jodha. “aku kesal padamu, caramu
memakan daging, caramu menampar ratu rukayah dan caramu memperlakukan
ratu salima” ujar Jalal masih menggoda, Jodha menutup mulutnya tanda tak
percaya apa yang telah dilakukannya ketika tidak sadar. “tapi,,, aku
rasa hanya itu hal yang buruk , yang lainnya baik-baik saja” ujar Jalal
lagi.
“apa yang kau katakan? Aku melakukan semua itu?” ujar Jodha melemas.
“ratu rukayah dan ibu hamidah sepertinya sangat kesal padamu, bahkan
aram bano pun tidak ingin mendekatimu lagi” ujar Jalal mencoba menakuti
Jodha. Jodha menangis “apa itu benar shahensha?” :’(
Jalal memegang
pundak Jodha “itu tidak benar, aku hanya bercanda, semua orang tau bahwa
kau tidak melakukannya, tapi laboni yang melakukannya” ujar Jalal
tersenyum. “
“jadi kau hanya sedang menggodaku?” tanya Jodha.
“ya, dan aku sangat menyukainya. Oh ya ratu jodha, Apa kau ingat
bagaimana kau menunjukkan rasa cintamu padaku? Haruskah aku tunjukkan
lagi?” ujar Jalal dengan senyumnya yang merekah.
“itu tidak perlu, karena Laboni, aku tahu bagaimana cara menunjukan cinta kepada suami” ujar Jodha.
“benarkah? Aku ingin melihatnya sekali lagi ratu jodha” ujar Jalal.
Jodha tersenyum dan tersipu malu “mungkin dilain waktu shahensha” ujar
Jodha.
Jalal tersenyum mendengar jawaban jodha kemudian memeluknya
“sepertinya kita perlu hiburan sejenak” ujar Jalal, Jodha tersenyum
didalam pelukan suaminya.
PRECAP- Salim mengatakan pada Jodha
“aku mencintai seseorang dan aku hanya ingin menikahinya saja” Jodha
terkejut dan bertanya “siapa?” Salim menjawab “Anarkali”.
ARTIKEL TERKAIT Sinopsis ABAD KEJAYAAN