EPISODE 540 (2 Juli 2015 On Zee TV)
By : Puput Risnawati
Sinopsis Jodha Akbar Indonesia
Scene 1
Jodhani masih terus berteriak dikamarnya, “aku tidak akan meninggalkan siapapun!! aku tidak akan meninggalkan siapapun!!” teriaknya. Kemudian Jodhani berjalan mendekati rukayah, salim dan moti yang berdiri di depan kamar jodha. Tapi jodhani tidak bisa menjangkau mereka karena abu sihir yang telah di tabur. Dia tampak sangat kesal “aku akan membunuh kalian semua, rukayah, salim, moti!” Jodhani terus berteriak,dia seperti kesakitan. “Ma-saaaaa” teriak Salim mencoba untuk mendekati ibunya. Puput R. Tapi rukayah menghentikan salim “jangan anakku, kau tidak bisa pergi ke sana” ujar Rukayah. “Tapi ammijan, dia bisa menyakiti ma-sa ku” ujar Salim penuh emosi. “apa kau tidak mendengar apa kata shaguni bai, Laboni bisa saja menyakitimu” ujar rukayah. “baiklah aku akan keluar untuk melihat keadaan” ujar Salim. Dia pun pergi.
“Ya khuda, kita harus berbuat sesuatu, kau tetaplah disini moti, aku ingin menemui ammijann” Ujar Rukayah panik. Rukayah pun pergi.
Rukayah datang bertemu Hamidah dan Salima. “Ratu salima,, ammijan,, Laboni bisa menyakiti ratu jodha, kita harus menghentikannya
Tiba-tiba shaguni datang “tidak ada lagi yang harus kalian lakukan, aku datang ke sini untuk menghentikan semuanya, aku berjanji pada shahensha bahwa pengorbanannya tidak akan sia-sia, aku akan pergi ke kamar jodha, jangan ada seorangpun yang ikut ke sana” perintah Shaguni bai. “tapi kami ingin membantumu” ujar salima. “kau telah membantuku dengan menaburkan abu di sekitar kamarnya, semuanya pergilah ke angori bagh tempat Jalal terbaring, aku akan membawa jodha ke sana dengan ritual terakhir” ujar Shaguni.
“Laboni dapat menyakiti siapapun, bagaimana jika dia menyakiti ratu jodha” ujar Salima. “aku ada di sini, tidak akan terjadi apapun pada jodha” ujar shaguni kemudian dia pun pergi.
-----
Jodhani masih berteriak dikamarnya (ya ampun,, ngga cape apa teriak2 mulu,, hebat..).
“kau tidak bisa meninggalkan aku Jalal! Aku telah memberikan semuanya untukmu! Kau tidak bisa meninggalkanku”
Shaguni tiba di depan kamar Jodha, “Semua ini sudah terjadi Laboni! Jalal telah meninggalkanmu”
“aku tidak akan membiarkanmu dan Jodha hidup!!” ujar Jodhani semakin marah. Dia ingin menyerang lagi tapi tetap tidak bisa. Shaguni bai tersenyum sinis.
“Aku berjanji bahwa aku tidak akan melakukan apa-apa padamu, dan aku akan mengatur semuanya dengan baik” ujar Shaguni. Jodhani tertawa terbahak-bahak “jadi kau akan memaksaku?” ujar Jodhani.
Shaguni memegang tangan Jodhani,, Jodhani kesakitan karena kekuatan yang dimiliki oleh shaguni. “aku ingin menemui Jalal” ujar Jodhani ditengan rasa sakitnya. “tapi kau harus berjanji bahwa kau tidak akan menyakiti siapapun”ujar Shaguni. “baiklah” jawab jodhani.
Shaguni pun membawa Jodhani keluar kamar, dia menghapus abu penghalang mereka dengan tongkatnya.
Scene 2
Semua orang berada di angori bagh (taman) mengerumuni jasad Jalal. Shaguni berhasil membawa Jodhani melihat Jalal lagi. “kembalilah pada tubuhmu Jodha, kembali!” ujar shaguni. Jodha pun dapat menguasai tubuhnya kembali, dia terkulai lemah “bantulah aku shaguni bai” pinta Jodha dengan lemas. Tapi Laboni memasuki tubuh jodha lagi “tidaaak, aku tidak akan meninggalkan tubuhmu Jodha!”
“Jodha, kau jangan lemah,, ingatlah dewi kali, ingatlah cinta Jalal padamu, kau harus bangun, Laboni masih ada dalam tubuhmu, kau harus membuangnya keluar, lihatlah suamimu! Cintamu telah pergi, Jalal sudah mati!” ujar Shaguni.
Jodha terkejut dan kembali terkulai lemah,, kain yang menutupi wajah Jalal terbuka. “shahensha sudah tidak ada?” ujar Jodha. “kau harus mati bersama Jalal” ujar shaguni. Puput R.
Tapi lagi-lagi laboni menguasai tubuh jodha dan terus berteriak dan tertawa terbahak-bahak.
Jodha kembali pada alam sadar nya. “Shahensha bangun, kau tidak boleh meninggalkanku”
Jiwa laboni menarik tubuh jodha lagi hingga terjatuh.”kalau
“tidak jodha, aku ingin masuk kedalam tubuh orang lain!” ujar Laboni hendak keluar dari tubuh jodha.
“aku tidak akan membiarkan kau memberikan rasa sakit untuk orang lain, kau akan mati bersamaku” ujar jodha. Hamidah menangis melihat keadaan jodha.
“baiklah, aku akan meninggalkan tubuhmu, dan aku tidak akan memasuki tubuh orang lain, biarkan aku keluar dari tubuhmu!” ujar Laboni.
“bersumpahlah bahwa kau tidak akan masuk ke tubuh orang lain” ujar jodha.
“aku berjanji,, sekarang lepaskan jiwakuuu! lepaskaan” ujar Laboni.
“aku mengizinkanmu pergi meninggalkan tubuhku” ujar Jodha.
Jodhani berteriak sekencang mungkin. Jodha terjatuh. Jiwa laboni keluar dari tubuh jodha. semua orang dapat melihatnya sekarang.
Jalal bangun dan mencekik jiwa laboni yang sudah keluar dari tubuh jodha. Jalal masih memakai cincin pemberian Shaguni bai.
“lepaskan aku” ujar laboni kesakitan. Laboni mengecil dan masuk kedalam genggaman tangan Jalal. Shaguni memberikan kain kecil untuk memasukan laboni ke dalamnya. Jalal mengikat kain itu. Shaguni berjalan ke arah tumpukan kayu yang terbakar dan membuang kain yang berisi Laboni itu.
Laboni teriak dan terbakar untuk selamanya, jiwanya terbang ke langit. (dadaaaaah :D). Semua orang yang elihatnya bernafas lega.
Jalal dan semua orang menghampiri Jodha yang masih terbaring lemah.
“ratu jodha?” ujar Jalal mencoba membangunkan jodha. Puput R “shahensha, kau baik-baik saja?” ujar jodha sadar. “ya, aku baik-baik saja, shaguni bai telah membuat laboni percaya bahwa aku telah mengorbankan hidupku, tapi sebenarnya yang aku korbankan adalah seekor binatang. Aku telah mengatakannya pada semua orang” ujar Jalal. “terima kasih Kahna dan dewi kali, kau ternyata baik-baik saja” ujar Jodha. “bagaimana aku bisa meninggalkanmu ratu jodha, tidak ada yang bisa memisahkanku denganmu” ujar jalal.
Jodha dan Jalal menghampiri shaguni bai. “aku sangat berterima kasih padamu” ujar Jalal. “jika bukan karnamu, maka kita tidak akan bersama” ujar Jodha. “terimakasihlah
Scene 3
Kahna dibawa kembali ke istana, dan diletakkan di kamar jodha. mereka semua melakukan pooja. Imam muslim juga memberikan doa perdamaian di sekitar istana.
Jodha melakukan aarti pada Jalal di kamarnya, jodha pun menyuruh moti untuk
pergi. Puput R
“aku berterimakasih padamu karena kau selalu ada dalam hidupku, menyelamatkanku
“tidak apa-apa, dia melakukan hal yang baik juga, aku suka ketika bagaimana dia berani melakukan sesuatu” ujar Jalal menggoda Jodha.
“apa yang telah aku lakukan?” tanya Jodha. “aku kesal padamu, caramu memakan daging, caramu menampar ratu rukayah dan caramu memperlakukan ratu salima” ujar Jalal masih menggoda, Jodha menutup mulutnya tanda tak percaya apa yang telah dilakukannya ketika tidak sadar. “tapi,,, aku rasa hanya itu hal yang buruk , yang lainnya baik-baik saja” ujar Jalal lagi.
“apa yang kau katakan? Aku melakukan semua itu?” ujar Jodha melemas.
“ratu rukayah dan ibu hamidah sepertinya sangat kesal padamu, bahkan aram bano pun tidak ingin mendekatimu lagi” ujar Jalal mencoba menakuti Jodha.
Jodha menangis “apa itu benar shahensha?” :’(
Jalal memegang pundak Jodha “itu tidak benar, aku hanya bercanda, semua orang tau bahwa kau tidak melakukannya, tapi laboni yang melakukannya” ujar Jalal tersenyum. “
“jadi kau hanya sedang menggodaku?” tanya Jodha.
“ya, dan aku sangat menyukainya. Oh ya ratu jodha, Apa kau ingat bagaimana kau menunjukkan rasa cintamu padaku? Haruskah aku tunjukkan lagi?” ujar Jalal dengan senyumnya yang merekah.
“itu tidak perlu, karena Laboni, aku tahu bagaimana cara menunjukan cinta kepada suami” ujar Jodha.
“benarkah? Aku ingin melihatnya sekali lagi ratu jodha” ujar Jalal. Jodha tersenyum dan tersipu malu “mungkin dilain waktu shahensha” ujar Jodha.
Jalal tersenyum mendengar jawaban jodha kemudian memeluknya “sepertinya kita perlu hiburan sejenak” ujar Jalal, Jodha tersenyum didalam pelukan suaminya.
PRECAP- Salim mengatakan pada Jodha “aku mencintai seseorang dan aku hanya ingin menikahinya saja” Jodha terkejut dan bertanya “siapa?” Salim menjawab “Anarkali”.
Scene 3
Kahna dibawa kembali ke istana, dan diletakkan di kamar jodha. mereka semua melakukan pooja. Imam muslim juga memberikan doa perdamaian di sekitar istana.
Jodha melakukan aarti pada Jalal di kamarnya, jodha pun menyuruh moti untuk pergi.
“aku berterimakasih padamu karena kau selalu ada dalam hidupku, menyelamatkanku
“tidak apa-apa, dia melakukan hal yang baik juga, aku suka ketika bagaimana dia berani melakukan sesuatu” ujar Jalal menggoda Jodha.
“apa yang telah aku lakukan?” tanya Jodha. “aku kesal padamu, caramu memakan daging, caramu menampar ratu rukayah dan caramu memperlakukan ratu salima” ujar Jalal masih menggoda, Jodha menutup mulutnya tanda tak percaya apa yang telah dilakukannya ketika tidak sadar. “tapi,,, aku rasa hanya itu hal yang buruk , yang lainnya baik-baik saja” ujar Jalal lagi.
“apa yang kau katakan? Aku melakukan semua itu?” ujar Jodha melemas.
“ratu rukayah dan ibu hamidah sepertinya sangat kesal padamu, bahkan aram bano pun tidak ingin mendekatimu lagi” ujar Jalal mencoba menakuti Jodha. Jodha menangis “apa itu benar shahensha?” :’(
Jalal memegang pundak Jodha “itu tidak benar, aku hanya bercanda, semua orang tau bahwa kau tidak melakukannya, tapi laboni yang melakukannya” ujar Jalal tersenyum. “
“jadi kau hanya sedang menggodaku?” tanya Jodha.
“ya, dan aku sangat menyukainya. Oh ya ratu jodha, Apa kau ingat bagaimana kau menunjukkan rasa cintamu padaku? Haruskah aku tunjukkan lagi?” ujar Jalal dengan senyumnya yang merekah.
“itu tidak perlu, karena Laboni, aku tahu bagaimana cara menunjukan cinta kepada suami” ujar Jodha.
“benarkah? Aku ingin melihatnya sekali lagi ratu jodha” ujar Jalal. Jodha tersenyum dan tersipu malu “mungkin dilain waktu shahensha” ujar Jodha.
Jalal tersenyum mendengar jawaban jodha kemudian memeluknya “sepertinya kita perlu hiburan sejenak” ujar Jalal, Jodha tersenyum didalam pelukan suaminya.
PRECAP- Salim mengatakan pada Jodha “aku mencintai seseorang dan aku hanya ingin menikahinya saja” Jodha terkejut dan bertanya “siapa?” Salim menjawab “Anarkali”.
ARTIKEL TERKAIT Sinopsis ABAD KEJAYAAN