Beranda · SINOPSIS SHEHRAZAT · SINOPSIS CANSU DAN HAZAL · SINOPSIS MAHAPUTRA · SINOPSIS CINTA DI MUSIM CHERRY · Ashoka ANTV

SINOPSIS ASHOKA SAMRAT EPISODE 115



http://hrn07.blogspot.com



Helena ingat waktu ketika ia melahirkan Justin.
Flashback : Saat melahirkan, Helena berkata pada tabib "Bahkan jika aku mati, tidak boleh terjadi apapun pada anakku." setelah berjuang, ia pun berhasil melahirkan dengan selamat. Dia melahirkan seorang putra, yaitu Justin. Tabib mengatakan "Selamat, ratu. Karena kau adalah ibu dari putra sulung Yang Mulia Chandragupta." Mendengar itu, Helena menjadi bahagia. "Putramu akan menjadi ahli waris Yang Mulia Chandragupta, dan Anda akan menjadi Maharani." Kata tabib kemudian Helena menimang Justin dan tersenyum. Ada seorang wanita mengatakan pada Helena "Putramu akan mati karena menyelamatkanmu
." kesal mendengar itu, Helena membunuh si wanita tadi.
Flashback berakhir...

Helena datang ke penjara untuk bertemu Justin.
Helena : "Bagaimana aku bisa meminta pengampunan darimu? Aku selalu mengatakan bahwa kau tidak berguna tapi apa yang kau lakukan sekarang? Aku tidak tahan, Justin. Untuk menyelamatkanku, kau telah berkorban begitu banyak."
Justin : "Aku tidak melakukan ini untukmu tapi untuk putraku, Syamak."

Bindusara : "Aku ingin mengetahui kebenarannya, Acharya. Aku merasa bahwa aku dekat dengan kebenaran tapi aku tidak tau apa itu. Apa Anda berpikir bahwa Nicator dan Helena terlibat dalam konspirasi ini dengan Justin?"
Chanakya : "Aku tidak mempunyai bukti terhadap mereka."
Bindusara : "Aku berbicara tentang kecurigaanmu, Acharya."
Chanakya : "Ada kecurigaan. Justin selalu mendengarkan Helena. Jika ia telah membuat konspirasi ini maka ia pasti telah memberitau Helena sedikit tentang hal itu."

Justin : "Ketika kau menghina Syamak tentang darahnya, aku ingin memberitaumu...Bahwa ia adalah darahku, darahmu juga. Aku merasa Syamak mewarisi sifat takutku. Aku tidak pernah bisa bertarung untuk mendapatkan hak ku dan tidak pernah bisa untuk memperjuangkan cintaku. Aku selalu takut jika kebenaran terungkap. Aku tidak pernah berambisi untuk merebut tahta dan menjadi seorang penguasa! Aku sudah siap menjadi pelayan atau tangan kanan tetapi aku tidak ingin hal yang sama terjadi pada putraku. Apa yang tidak bisa aku dapatkan, putraku harus mendapatkannya. Apa yang terjadi padaku, putraku tidak boleh mengalaminya. Aku mengerti Chanakya, dia tidak akan pernah menjadikan Syamak sebagai raja. Seperti aku yang selalu dianggap orang Yunani karena aku bukan keturunan Maurya yang sempurna, sama seperti Syamak, ia dipandang sebagai Khurasani. Apa yang kurang dalam diriku? Apa yang kurang dari putraku? Dia pintar, Dia prajurit, ia hanya perlu cara untuk menunjukkan apa yang kau ingin akan tunjukkan padanya. Kau akan menjadikannya raja, dan mimpiku akan terpenuhi ketika Syamak akan menjadi raja."
Helena : "Tapi bagaimana aku bisa melihatmu mati?"
Justin : "Aku akan tetap hidup dalam diri Syamak."
(Apakah Syamak ga akan kerasukan nanti? kakakakak...JUST KIDDING :D)

Bindusara : "Kita tidak memiliki bukti terhadap Helena."
Chanakya : "Anda benar, kita tidak memiliki bukti bahwa Helena terlibat dalam konspirasi ini, tetapi Helena adalah ibu kandung Justin. Dan emosi bisa menguasai dirimu, sebelum kematian Justin, kita dapat menggunakan emosi dan mengungkapkan kebenaran dari Helena, orang yang melakukan semua ini untuk menjadikan putra(kandung)nya sebagai raja, ia tidak bisa membiarkan putra(kandung)nya mati seperti ini"

Helena : "Putramu akan mendapatkan sesuatu yang layak untuknya tapi aku tidak akan membiarkanmu mati. Aku akan memberitau semuanya pada Bindusara bahwa kau tidak bersalah."
Justin : "Tidak, mitira...!"
Helena tidak menggubris, ia pergi dari sana.

Ahankara melihat ke arah langit.
Ahankara : "Aku memiliki burung di istanaku, di Ujjain. Ia selalu bernyanyi untukku, dia benar-benar indah. Suatu hari kandangnya terbuka, dia terbang dan pergi, saat itu aku menyadari bahwa dia sedang menunggu kebebasannya. Aku yakin bahwa Yang Mulia akan mengurusku, tapi kenyataannya aku tidak akan pernah kembali ke istanaku (lagi), istana dimana masa kecilku tinggal, dimana aku bermain, dimana aku berlarian di taman, aku tidak akan pernah bertemu dengan teman-temanku, aku akan berada jauh dari ibuku juga, aku tidak tau bagaimana ia tinggal disana, ia kehilangan suaminya dan tidak akan pernah (lagi) untuk bertemu dengan putrinya, aku tau kau pasti memahami semua ini, itulah mengapa aku mengatakan itu."
Ashoka : "Apa yang kita lihat adalah karena kejadian sekarang. Mungkin di masa depan kau dapat bertemu ibumu."
Sushima datang ke sana.
Sushima : "Itu tidak akan terjadi, kenyataannya adalah bahwa kau akan di istana ini atas amal kami, kau bermimpi menjadi seorang ratu di sini dan sekarang kau akan tinggal di sini sebagai pelayan dan pengkhianat."
Ahankara : "Ayahmu telah berjanji untuk memberikan kehidupan yang baik dan dia tidak sepertimu."
Ashoka : "Kau suka sekali mempermainkan perasaan orang. Kau pernah membuat lelucon tentangku dan apa pelajaran yang kau dapatkan? Aku dihormati di sini dan seharusnya kau melihat bagaimana hari telah berubah."
Sushima : "Pandanganku benar mengenai sifatmu, Ahankara. Aku meninggalkanmu, lalu kau berada dalam genggaman Ashoka?"
Ashoka : "Hanya kau yang bisa berpikir serendah itu. Itulah mengapa kau tidak memiliki teman." ia dan Ahankara pergi.


Mir mendorong Noor.
Mir : "Mengapa kau pergi menemuinya? Aku tidak mengerti, apa yang kau liat dalam diri Justin? Aku tidak ingin kesalahanmu sampai menyakiti Syamak. Aku ingin membuat Khurasani menjadi penguasa!"
Noor : "Syamak adalah keturunan Yunani juga."
Mir tertegun.
Mir : "Apa Syamak bukan keturunan Maurya? Tapi Yunani? Dia putra Justin?"

Helena ingin menemui Bindusara, namun Nicator menghentikannya
.
Nicator : "Kau mau kemana?"
Helena : "Ini semua gara-gara kesalahan kita. ku tidak bisa membiarkan putraku mengalami ini. Aku harus menceritakan yang sebenarnya pada Bindusara."
Nicator : "Aku telah menghentikan Rajaji agar tidak mengatakan kebenaran dengan susah payah. Mengapa kau lakukan ini sekarang?"
Helena : "Aku seorang ibu. Apa perlunya hidupku? Aku hanya memiliki seorang anak, aku telah pergi dari kehidupan. Aku tidak bisa melihat putraku mati. Aku akan menyesali diriku sendiri."
Nicator : "Sudah terlambat. Kita akan tertangkap."
Helena : "Aku akan menyelamatkan putraku dan ayahku, keduanya. Aku akan mengaku bersalah."
Nicator : "Mereka sedang melalukan penyelidikan, mereka sudah mencurigai kita, Chanakya akan menyelidiki hal itu, mereka akan mengetahui semuanya, kita bertiga akan ditangkap, kita semua akan mati, apa kau berpikir bahwa Bindusara akan melepas Justin?"
Helena : "Aku telah membesarkan Bindusara, dia sangat menghormatiku, dia akan mendengarkanku."
Nicator : "Aku tidak akan membiarkan kau melakukan ini. Ini adalah perintahku untuk tidak mengatakan apa-apa."
Helena : "Bertahun-tahun lalu ketika kau kalah perang, kau mengorbankanku, tapi aku tidak mau membiarkan putraku berkorban untukmu sekarang." ia pergi.
Nicator : "Semuanya akan berakhir."
ARTIKEL TERKAIT Sinopsis ABAD KEJAYAAN

Artikel keren lainnya: