Beranda · SINOPSIS SHEHRAZAT · SINOPSIS CANSU DAN HAZAL · SINOPSIS MAHAPUTRA · SINOPSIS CINTA DI MUSIM CHERRY · Ashoka ANTV

Sinopsis Mahaputra ANTV Episode 74



http://hrn07.blogspot.com



Sinopsis Mahaputra Episode 74 (Tayang 25 September 2013 On Sony TV)

Dikamar Bhatiyani, dia sedang bicara pada putranya, dia mengatakan kalau putranya akan segera dinobatkan sebagai penerus Tahta, kemudian dia memuji sendiri putranya, “”Hidup pangeran Jagmal, Hidup Pangeran Jagmal), kemudian Kokoiya datang dia menghampiri Kokoiya dan mengajaknya untuk memuji putranya Jagmal, dia mengambil sebuah Mahkota dan memakaikannya pada Jagmal, Kokoiya merasa aneh, Bhatiyani memintanya untuk memuji Jagmal, lalu mereka bersama sama memuji Jagmal, dia mengatakan kalau kepergian Mahaputra ini telah membuat kekosongan di hidupnya, dia bilang kalau dia tidak memiliki musuh lagi untuk merencanakan semua rencananya,
Pada malam hari, dikamar Mahaputra, dia meletakkan tikar di lantai untuk tempat tidurnya, tak lama Nhatiyani datang dan bertanya apa yang dia lakukan, Mahaputra mengatakan kalau dia harus membiasakan diri untuk tidur dilantai dengan alas seadanya, Bhatiyani mengeluarkan air mata buayanya, dia memeluk Mahaputra, Bhatiyani mencoba untuk menghasut Mahaputra untuk membenci Jaiwanta dengan mengatakankalau Jaiwanta tega membiarkan putranya sendiri dalam pengasingan, tiba tiba Jaiwanta sudah ada disana, dia mengatakan kalau dia mengakui hal iti dengan tujuan kalau ini adalah untuk kesejahteraannya, Mahaputra mengatakan kalau dia percaya akan niat baik ibunya, kemudian Bhatiyani pergi, dia tidak lupa untuk memberikan senyuman liciknya pada Jaiwanta, setelah kepergian Bhatiyani, Jaiwanta menghampiri Mahaputra, Jaiwanta mengatakan setelah kepergian Mahaputra dia akan kehilangan kekuatannya, dia juga bilang kalau dia ingin dia kembali ketika dia tidak mau lagi tinggal di pengasingan, kemudian Jaiwanta menyanyikan lagu pengantar tidur untuk Mahaputra, dipagi hari, Jaiwanta masih tertidur, Mahaputra terbangun dari tidurnya, dia membangunkan Jaiwanta dan mengatakan kalau hari suda pagi, Jaiwanta merasa sedih mendengar kata pagi, kemudian dia teringat akan kenangan manis mereka, Mahaputra ingin pergi, tapi Jaiwanta menghentikannya, dia bilang pada

Mahaputra kalau dia akan ikut pergi dengannya, Mahaputra menjadi bingung,
Diruangan leluhur, Uday sedang meratapi di depan nenek moyangnya tentang pengasingan Mahaputra, dia menyesal pada dirinya karena telah membuat janji pada Jaiwanta dan dia mengatakan dengan itu dia kehilangan teman-temannya, anaknya, dan masa depan Mewar yang cerah, Uday menangis, tiba tiba Mahaputra memanggilnya, Mahaputra mengatakan kalau dia akan pergi dengan Ibunya, Uday marah padanya, kemudian Uday mencoba untuk menghasut Mahaputra memberontak melawan dia demi menghentikan kemarahannya, Mahaputra merasa bingung, Uday mengambil sebuah pedang dan meminta Mahaputra untuk menyerangnya, Mahaputra mengatakan kalau dia tidak bisa melakukannya, dia memasukkan pedang itu kedalam sarungnya, Uday memarahinya, Mahaputra mencoba untuk menjelaskan, kemudian dengan marah Uday memintanya untuk pergi, Mahaputra menangis dan pergi, Uday merasa sedih, dia bersujud didepan dewa, dia menangis
Dikamar Bhatiyani, dia terlihat sedang tidur, tiba tiba Sajja datang dan membangunkannya, Sajja mengatakan kalau Jaiwanta dan Mahaputra akan pergi meninggalkan Istana, Bhatiyani terkejut mendengarnya, dia mengatakan kalau dia akan pergi kesana, lalu Sajja pergi, kemudian Bhatiyani memanggil kokoiya,
Dikoridor istana, Jaiwanta menggunakan pakaian orang biasa, dia telah siap untuk pergi dengan membawa patung krisna bersamanya, Bhatiyani datang menemuinya, dia bertanya mengapa dia ingin pergi, Jaiwanta menjawab kalau dia ingin selalu bersama putranya, Bhatiyani berpendapat dan menekankan Jaiwanta untuk tidak pergi, dia mengatakan kalau dia pergi, maka dia telah mengabaikan tugasnya sebagai seorang istri, Jaiwanta terlihat berpikir,

Artikel keren lainnya: