Beranda · SINOPSIS SHEHRAZAT · SINOPSIS CANSU DAN HAZAL · SINOPSIS MAHAPUTRA · SINOPSIS CINTA DI MUSIM CHERRY · Ashoka ANTV

Sinopsis Mahaputra ANTV Episode 81



http://hrn07.blogspot.com



Sinopsis Mahaputra Episode 81 (Tayang 08 Oktober 2013 On Sony TV)

Di kuil, Jaiwanta sedang berdoa dengan ditemani beberapa pelayannya, Jaiwanta berdoa untuk keselamatan Mahaputra, Girjadai merasa sedih melihat Jaiwanta,
Diatas bukit, Mahaputra melihat kepergian pasukan Mughal, Mahaputra mengambil sebuah batu dan melempar kearah pasukan Mughal, dengan cepat Bairam Khan menangkap batu itu, Mahaputra terlihat sangat marah, Bairam Khan mengatakan barang siapa yang melakukan itu, sebaiknya dia keluatr, dia meminta pelakunya untuk muncul di hadapannya, tak lama Mahaputra muncul dan mengatakan kalau dia yang melakukannya, Bairam Khan menatapnya, kemudian dua orang prajurit Bairam menyerang Mahaputra, dengan mudah Mahaputra berhasil mengalahkan mereka, melihat itu, Bairam turun dari kudanya, para prajuritnya ingin menyerang Mahaputra tapi Bairam Khan menghentikan mereka, Bairam Khan mendekati Mahaputra, dia menunjukkan batu yang Mahaputra lempar padanya, dia tersenyum, dia bertanya tentang identitasnya sebelum dia membunuhnya, Mahaputra mengatakan kalau dia harus berpikir untuk menyelamatkan hidupnya dari bangsa Rajput, Bairam Khan bertanya padanya mengapa dia menyerangnya dari belakang jika dia memang bangsa Rajput, Mahaputra mengatakan kalau itulah sebabnya dia muncul di hadapannya., Bairam Khan marah mendengarnya mereka saling menatap dengan tajam, tiba tiba para prajurit Bairam Khan ingin menyerang Mahaputra tapi Bairam Khan menghentikan mereka, dan mengatakan jangan menyerang tanpa perintah darinya, Bairam Khan kemudian mengambil pedangnya, Mahaputra juga sudah siap dengan pedang ditangannya yang dia ambil dari prajurit Bairam khan, dia menyerang Mahaputra dengan cepat Mahaputra berhasil menghindar, mereka kemudian bertarung satu sama lain, Bhairam Khan mengatakan kalau dia tidak akan selamat,
Di Istana Mewar, Uday sedang bicara pada para menterinya, tiba tiba seorang prajurit datang dan menginformasikan pada mereka tentang pertarungan Mahaputra dengan Bairam Khan, Uday terkejut mendengarnya, Chundawat mengatakan kalau mereka harus menyelamatkan Mahaputra, kemudian mereka bergegas pergi kesana,
Disisi lain, Mahaputra dan Bairam Khan masih bertarung, Bairam Khan berhasil menjatuh pedang dari tangan Mahaputra, dia tersenyum dan mengatakan kalau sekarang Mahaputra tidak akan selamat, Bhairam Khan kembali meyerang Mahaputra, Mahaputra berhasil menghindar dari serangan Bairam Khan, tak lama Mahaputra berhasil mengambil kembali pedangnya, mereka kembali bertarung, Bairam Khan ingin menyerang Mahaputra, tiba tiba tangannya dipegang seseorang, dia melihatnya ternyata dia adalah Uday, Bairam Khan bertanya mengapa dia menghentikannya untuk membunuh Mahaputra, dia mengatakan kalau Mahaputra telah kurang ajar padanya, Uday mengatakan kalau dia tidak akan membiarkan rakyat Mewar dibunuh di wilayahnya, Bairam Khan mengatakan kalau dia akan menyeret anak itu keluar kerajaan dan kemudian dia akan membunuhnya, Uday mengingatkannya kalau dia masih berada di Mewar, Uday juga mengatakan kalau dia bisa saja membuatnya dan para prajuritnya tewas dalam sekejap mata jika dia mau, dia meminta agar Bairam Khan tidak melupakan batasan dan memintanya untuk tetap berperilaku sebagai utusan dari kerajaan Mughal, dia juga memintanya untuk tidak menciptakan perang dalam kedaan seperti ini, Bairam Khan melepaskan tangannya drai genggaman Uday dan mengatakan kalau Raja mereka yaitu Raja Jalal telah menganggapnya sebagai ayahnya sendiri, dia juga mengatakan kalau Jala tidak akan pernah mempertanyakan apapun keputusannya, Uday mengatakan kalau dalam keadaan ini, tanggung jawabnya telah menjadi meningkatkan, dia bilang dia tidak bisa menyalahgunakan kekuasaannya, dan dia juga mengatakan kalau dia masih menghormatinya sebagai utusan raja mereka, Chundawat meminta Bairam Khan untuk melupakan kejadian ini dan kembali ke Agra dan berjanji untuk mengubur masalah ini selamanya, sehingga tidak ada orang yang akan mengetahuinya, Bairam Khan ingin pergi, dia melihat kearah Mahaputra, dia menghunuskan pedangnya kearah Mahaputra dan memperingatkannya kalau dia akan selalu mengingat penghinaan ini dan dia juga mengatakan barang siapa saja yang berani berdiri untuk melawannya, dia tidak akan hidup lama, pada saat itu, Jaiwanta sedang melintas dari tempat tersebut dengan sebuah tandu, tiba tiba dia melihat mereka,dia meminta untuk berhenti, kemudian Bairam Khan dan pasukannya pergi, Jaiwanta melihatnya dari jauh, Uday menatap Mahaputra, dia terlihat marah, tanpa bicara apa apa dia langsung pergi dengan para pasukannya, Mahaputra melihat kepergian mereka, tiba tiba Chakrapani datang dari belakang Mahaputra dan mengatakan jika dia tertarik untuk bunuh diri maka lebih baik memberitahunya terlebih dulu, Mahaputra mengatakan kepadanya cara yang terbaik untuknya tetap aman adalah dengan tidak tinggal bersamanya, Chakrapani mengatakan kalau itu tidak mungkin, kemudian mereka tertawa,
Di kamar Jaiwanta, Bhatiyani sedang bersamanya, Bhatiyani mengatakan kalau kasih sayangnya pada Mahaputra itu adalah palsu, dengan marah Jayawanta mengatakan untuk tidak pernah menyalahgunakan kasih saying, Bhatiyani bertanya bagaimana Mahaputra bisa menantang orang yang dianggap paling kuat dalam Mughal Kesultanan setelah Jalal? Dia juga mengatakan kalau Mahaputra telah melanggar hidupnya yang telah menjadi orang biasa dengan bertarung dan ini dilakukannya hanya untuk mendapatkan pujian dari semua orang, Jaiwanta mengatakan kalau dia salah, dia tahu kalau dia bisa pergi sejauh apapun untuk memenuhi ambisi dan mencapai tujuannya, Bhatiyani mengatakan kalau dia senang mendengarnya, dia juga mengatakan kalau dia tidak mendengar adanya pujian untuk Mahaputra di kerajaan, kemudian Bhatiyani pergi, Jaiwanta terlihat khawatir,


Diruang rapat, Uday sedang membahas tentang kejadian barusan dengan para menterinya, salah satu menterinya mengatakan kalau ini mungkin akan mempengaruhi politik Mewar, dia juga mengatakan kalau Bairam Khan bukanlah orang yang gampang menerima kalau dirinya dihina, Chundawat mengatakan kalau Mahaputra bertindak seperti seorang Rajput, dia telah menghargai dirinya sendiri di hadapan Bairam Khan, tapi konsekuensi dari tindakannya tidak akan menyenangkan, Uday mengatakan kalau dia mendukung apa yang dilakukan Mahaputra pada Bairam Khan, dia juga mengatakan kalau apa yang mahaputra lakukan seharusnya mereka yang melakukannya, akan tetapi karena terikat akan perilaku kerajaan, kita tidak melakukannya, Uday juga mengatakan kalau dia juga ingin mengajarkan Bairam Khan tentang pelajaran yang baik ketika dia menghina kehormatan orang Rajput di pengadilan, mendengar itu, semua menteri setuju dengannya, tiba tiba seorang datang dan mengatakan kalau Jaiwanta ingin bertemu dengannya segera,
Dirumah Mahaputra, dia sedang membuat sebuah senjata, dia melihat senjata yang dibuatnya itu, kemudian dia teringat akan kata kata Bairam Khan yang mengancamnya, tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya, dia terlihat khawatir, dia mengambil belati miliknya dan berhati-hati untuk membuka pintu, dia membuka pintu dan melihat kalau Chakrapani yang datang, dia mengajak Mahaputra keluar,
Diluar, orang orang sedang berkumpul, Mahaputra menghampiri mereka, salah satu dari mereka mengatakan setelah mereka tahu kalau Mahaputra telah bertarung dengan Bairam Khan, maka mereka yakin kalau hanya dia yang bisa menyelamatkan mereka dari harimau pemakan manusia itu, kemudian mereka memberikan hadiah yang mereka bawa untuk Mahaputra, seorang wanita meminta agar Mahaputra mau membantu mereka, Mahaputra mengatakan kalau dia telah berencana untuk memburu harimau itu, dia masuk kedalam rumahnya, dia mengambil senjata yang dia buat, kemudian dia keluar dan menunjukkan senjata barunya pada mereka, semua orang berteriak memujinya,

Artikel keren lainnya: