Sinopsis Mahaputra Episode 82 (Tayang 09 Oktober 2013 On Sony TV)
Dikamar Istana, Uday, Bhatiyani dan Jaiwanta sedang bicara, Jaiwanta meminta izin pada Uday untuk pergi meninggalkan istana, Uday bertanya mengapa, Bhatiyani juga ikut bertanya mengapa dia ingin pergi, Jaiwanta mengatakan kalau dia ingin tinggal bersama Mahaputra, dengan marah Uday mengatakan kalau dia ingin Jaiwanta mengalami rasa sakit yang sama dengan yang dialaminya karena berada jauh dari anak yang dicintainya, Jaiwanta bersikeras untuk pergi, dia mengatakan kalau dia akan mengabaikan perintahnya, dia juga mengatakan kalau Uday telah salah paham akan maksud Jaiwanta yang yang membuat dia jauh dari anaknya, mendengar itu Uday menjadi sangat marah, dia mengatakan kalau dia akan merenggut haknya sebagai Pimpinan Ratu, dan dia juga mengatakan kalau dia akan membuat hubungan mereka menjadi jauh, dia mengatakan kalau didunia mereka akan tetap menjadi pasangan suami istri tapi tidak di dalam hatinya, Jaiwanta sedih mendengarnya, Bhatiyani merasa senang, setelah mengatakan itu Uday pergi meninggalkan mereka, Bhatiyani mengingatkan Jaiwanta untuk memastikan hidup Mahaputra aman, dia terlihat bahagia dan pergi, Jaiwanta merasa sedih, dia teringat ketika mereka menikah, dan dia juga teringat akan kata kata Uday barusan,
Didesa, Mahaputra sedang membuat rencana dengan para penduduk desa untuk membunuh harimau itu, setelah selesai membicarakan rencana mereka, mereka bergegas untuk pergi, tiba tiba Jaiwanta datang dan menghentikannya
Disis lain, Bairam Khan dan para pasukannya memasuki sebuah desa, dia teringat akan kata kata Uday, dia juga teringat akan kata kata Mahaputra, seorang menterinya bertanya apa yang akan mereka lakukan di desa ini, dia memerintahkan untuk membakar desa dalam perjalanan kembali dari Mewar, dia mengambil sebuah obor dan melemparkannya di sebuah gubuk, kemudian para prajuritnya membakar rumah warga, kebakaran yang sangat besarpun terjadi, suara jeritan terdengar,
Dirumah Mahaputra, Jaiwanta membuat makanan untuk Mahaputra dan menyuapinya, Mahaputra mengatakan kalau dia ingin membantu warga desa menangkap Harimau, Jaiwanta memerintahkan Mahaputra untuk tinggal di dalam rumah sampai dia memintanya keluar, dia juga mengatakan kalau dia tidak siap untuk mendengar protes atau permintaannya tentang masalah ini, ditengah malam, Mahaputra sedang tertidur, dia bermimpi tentang harimau itu, kemudian dia terbangun dan mengatakan kalau dia akan menyelamatkan warga desa dari harimau itu, dengan diam diam, dia ingin keluar, dia membuka pintu tapi tidak bisa, dari balik ternyata pintu itu telah dikunci Jaiwanta, Jaiwanta melihat Mahaputra ingin pergi, dia mengatakan kalau dia tidak akan membiarkan Mahaputra untuk pergi, kemudian Jaiwanta pergi, dari dalam Mahaputra memanggil temannya, tak lama temannya datang dari jendela, dia meminta temannya untuk mengeluarkannya
Ditempat Jaiwanta, dia sedang tertidur,
Ditempat mahaputra, dia berusaha untuk membuka jendela kamarnya, tak lama dia berhasil membukanya, dia keluar dari rumah, temannya merasa khawatir tapi Mahaputra mencoba untuk menjelaskannya,
Di tengah malam Mahaputra berani memasuki hutan dengan tujuan untuk membunuh harimau pemakan manusia itu, dia sedang memanjat diatas pohon dengan sebuah panah ditangannya dan dia mencari cari harimau itu, karena tidak menemukan harimau itu dia berniat untuk turun mencarinya, dia menurunkan sebuah tangga dan dia mulai turun kebawah, dia masih mencari cari, dari jauh, harimau itu sedang mengintainya, tak lama dia bertemu dengan harimau itu, dia mencoba untuk memanahnya,