HRN MEDIA (hrn07.blogspot.co.id)
Sinopsis Beintehaa Episode 79
By :
#RS
Zain dan Aaliya berjalan menuju rumah mereka, Zain berkata pada Aaliya
“kerja sama kita selalu berjalan dengan baik, Aaliya mengatakan “Benar,
ini semua berkat kerjasama kita, mereka merasa senang, tiba tiba sebuah
truk datang dengan tulisan “Saira Weds Abdul “ Aaliya, Zain dan semua
keluarga melihat itu, Aaliya dan Zain merasa malu ketika Fahad dan
Usman mengejek dengan bertanya “siapa yang bernama Saira dan Abdul,
supir truk itu datang dan bertanya “apakah yang bernama Saira dan Abdul
tinggal di sini?, Usman menunjuk kearah Zain dan Aaliya, sopir itu
bertanya pada Zain dan Aaliya “mengapa kalian pergi tanpa mengambil
furnitur pernikahan kalian, semua tersenyum melihat mereka, Usman
meminta sopir itu untuk menyelesaikanny
a dengan Zain dan Aaliya, lalu Usman dan keluarganya memasuki rumah mereka dengan Barkath,
Surayya berkata pada Barkath “kau tidak harus mengingat, tapi banyak
kenangan yang ada di rumah ini, Surayya meminta Fahad untuk menunjukkan
rumah mereka pada Barkath,
Sopir menghitung furniture dan meminta Zain untuk menandatangani,
sopir berkata pada Zain dan Aaliya “majikan kalian adalah orang baik,
Aaliya mengejek Zain dengan mengatakan “kami bekerja untuk Usman
Abdullah, dia adalah orang baik, Zain memberikan tips pada sopir itu,
tapi sopir itu memberikannya kembali dan mengatakan “aku senang membantu
kalian dalam pernikahan kalian, lalu dia pergi dari sana,
Zain
bertanya pada Aaliya “mengapa kau berbohong kalau kita adalah pelayan
rumah ini?, Aaliya mengatakan “apakah dia akan yakin kalau kita bukan
pelayan?,, dia akan merasa buruk, tiba tiba Chandbibi datang dan melihat
furnitur dan bertanya “furnitur siapa ini?, Zain dan Aaliya tidak
mengatakan apa-apa, Chandbibi mengatakan “sopir mungkin akan menikah,
jadi dia telah memberikan ini, Zain dan Aaliya mengatakan “tidak,
Chandbibi mengatakan “aku akan menyimpannya di ruang toko, Zain dan
Aaliya mengatakan “tidak, Chandbibi kemudian bertanya “di mana aku akan
menyimpannya, Zain dan Aaliya mengatakan “simpan di kamar kami,
Surayya dan Usman menunjukkan pada Barkath pakaian masa kecilnya,
Barkath mengambil pakaiannya dengan terharu, Barkath berterima kasih
pada usman dan Surayya dengan mengatakan “Ayah, Ibu, mendengar itu
Surayya meminta dia untuk mengulanginya lagi, Barkath memanggil Surayya
dengan Ibu, Barkath bahagia melihat pakaian dan mainannya, Zain dan
Aaliya sedang berjalan, mereka melihat Usman dan Surayya sedang bicara
dengan Barkath dengan bahagia, mereka bahagia melihatnya, Surayya
melihat mereka dan meminta mereka untuk datang, Surayya memegang tangan
Aaliya dan berterima kasih pada Aaliya karena telah berhasil membawa
Barkath kembali, Usman dan Zain tersenyum melihatnya, Surayya berkata
pada Aaliya “aku dan Usman sangat bahagia, Aaliya mengatakan
“kebahagiaan ibu adalah kebahagiaan kami, Surayya mengatakan “aku
bahkan tidak bisa berterima kasih kepadamu, Usman datang dan mengatakan
Aaliya “Surayya ingin berterima kasih, Aaliya mengatakan “aku hanya
melakukan tugasku, Usman mengatakan “sifat-sifat ini ditemukan pada
orang baik seperti mu, Surayya mengatakan “Usman saheb benar, Barkath
berterima kasih pada Zain dan Aaliya karena telah menemukan dirinya,
Aaliya berkata pada Barkath “kau harus kembali karena kau memiliki orang
tua dan saudara-saudara
yang baik, Barkath memeluk Aaliya,
Aaliya mencoba untuk menempatkan selimut terang di tempat tidur
Barkath, Zain mengatakan “seprai yang gelap akan membuat tidur Barkath
lebih tenang, mereka berdua mulai bertengkar, Barkath menghentikan
mereka, Zain dan Aaliya melihatnya dan bertanya “seprai apa yang kau
suka?, Barkath mengatakan “aku suka kedua seprei karena keduanya
terlihat manis padaku, kemudian Barkath meminta mereka untuk menjaga
furnitur pernikahan mereka, mereka tersenyum
Zain dan Aaliya
datang untuk melihat furnitur pernikahan mereka, Zain mengatakan “aku
ingin mengatakan sesuatu padamu, Aaliya mengatakan “bahkan aku juga
ingin mengatakan sesuatu padamu, mereka berdua saling bertanya dan
meminta untuk memberitahu pertama, Zain mengatakan “aku akan
memberitahu, tiba tiba Zain mengatakan “furnitur kita sangat padat,
tidak ada yang bisa mengalahkan kita, Aaliya mengatakan “ketika kita
bersama-sama, kita tidak akan bertengkar, Aaliya meminta dia
memberitahu tentang pekerjaannya, apa yang ingin kau beritahu sekarang?,
Zain mengatakan “kita berdua bisa tinggal sebagai teman baik, mereka
berdua saling memandang, Zain bertanya “apakah kau suka menjadi
temanku?, Aaliya mengatakan “ aku menerima persahabatan atas nama
Allah, Zain juga mengatakan “bahkan aku juga menerima mu sebagai teman
ku atas nama Allah, Zain mencoba untuk memeluk Aaliya, sedangkan Aaliya
mencoba untuk berjabat tangan, Aaliya mencoba untuk memeluk Zain
sedangkan Zain mencoba untuk berjabat tangan, kemudian mereka berdua
berjabat tangan dan mengatakan “teman,
Precap : Meer Khan memeras Barkath dengan meminta uang, Zain menyelamatkan Barkath dan memperingatkann
ya,
LIKE FP ELIF 2 SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT