http://hrn07.blogspot.com
Dikerajaan Kherwa, Raja Maldev
Singh bersiap-siap mengeluarkan pedangnya ketika mendengar ucapan Raja Uday
Singh, namun tiba-tiba dari arah luar terdengar teriakan “Hentikan!” semua
orang kaget & menoleh kearah belakang, Raja Uday Singh bisa mengenali suara
itu tanpa menoleh “Pangeran Pratap?” ujar Raja Uday Singh pada dirinya sendiri
Tak lama kemudian Pangeran Pratap memasuki ruangan tersebut sambil membawa
patung Dewi Khorba “Pangeran Pratap, mau apa kau kesini?” tanya Raja Uday Singh
begitu Pangeran Pratap sudah berdiri disebelahnya “Ayah, aku kesini utk
melihat, bagaimana kalau kita bertengkar dgn Maharaja Maldev Singh, jika kita
bertengkar satu sama lain maka kita akan melayani negeri Rajputana kita ke
pasukan Mughall” ujar Pangeran Pratap kemudian berjalan ke depan menuju ke Raja
Maldev Singh & meminta restunya sambil memegang kaki Raja Maldev Singh
“Maharaja Maldev Singh, saya benar-benar ingin kita bisa bersama sama & ayah
saya telah melakukan satu langkah ke depan utk menjalin persahabatan dgn anda,
saya juga meminta pada anda utk menerima jalinan persahabatan kami” Raja Maldev
Singh sedikit tertegun melihat Pangeran Pratap yg berani menghadapnya “Lalu
bagaimana dgn tradisi kami?” Pangeran Pratap tersenyum “Mulai sekarang saya
menerima tradisi anda” ujar Pangeran Pratap sambil menunjukkan Dewi Khorba yg di
puja oleh Raja Maldev Singh, Raja Maldev Singh senang melihat patung itu & tersenyum
pada Pangeran Pratap kemudian mendekati Raja Uday Singh & memeluknya erat,
Raja Uday Singh juga membalasnya dgn senyumnya yg mengembang “Peristiwa hari
ini akan di tulis dalam sejarah dgn tinta emas, sekarang kita akan bertarung
melawan Mughal bersama sama” ujar Raja Uday Singh
Di sebuah desa, Jalal, Bhairam
Khan & pasukan Mughal menyiksa penduduk Alwar, Haji Khan juga ada disana dgn
ke dua tangan & kakinya yg di borgol, Haji Khan di paksa utk melihat
penindasan yg di lakukan oleh pasukan Mughal pada rakyatnya, lama kelamaan Haji
Khan tdak tega melihat penindasan tersebut, akhirnya Haji Khan menerima
permintaan Jalal utk menyatukan negaranya menjadi satu dgn Mughal, Jalal & Bhairam
Khan sangat senang mendengarnya, akhirnya wilayah kekuasaannya semakin
bertambah “Sekarang aku ingin Ajmer!” teriak Jalal lantang
Di kerajaan Kherwa, Raja Maldev
Singh & Raja Uday Singh kali ini sudah bisa duduk santai & ngobrol dgn
nyaman “Raja Ajmer mengirimkan sebuah hadiah buat kau” ujar Raja Maldev Singh,
Raja Maldev Singh mencari Pangeran Pratap “Setelah dari sini, aku yakin sekali
kalau Pangeran Pratap pasti mampir ke tempat gurunya” ujar Raja Uday Singh,
kemudian Raja Uday Singh mengundang Raja Maldev Singh utk berkunjung ke
kerajaan Mewar.
Sementara itu Pangeran Pratap
telah sampai di Gurukul tempatnya menimba ilmu dulu bersama teman temannya
termasuk adiknya Shakti Singh, Pangeran Pratap teringat semua latihan yg dulu
pernah dialaminya bersama sama teman temannya ketika melihat murid murid Guruji
sedang berlatih, Guruji melihat kedatangan Pangeran Pratap, Pangeran Pratap
segera memohon restu Guruji dgn memegang kakinya, Guruji mengenalkan Pangeran
Pratap pada semua anak didiknya, semua murid Guruji merasa senang bisa bertemu dgn
Pangeran Pratap. Tak lama kemudian, Guruji mengajak Pangeran Pratap utk ngobrol
berdua di bawah pohon “Pangeran Pratap, ada apa gerangan kau tiba-tiba datang
Gurukul?”, “Aku bingung, Guru, aku tdak ingin menikah” ujar Pangeran Pratap
“Ibumu & ayahmu datang kesini utk menjalin hubunganmu, pangeran” ujar
Guruji
Sementara itu di kerajaan Kherba,
Raja Jait Singh menghampiri Shobagyawati yg saat itu sedang berbenah di bantu
oleh adiknya, tiba-tiba Raja Maldev Singh mendatangi mereka & berkata
“Tinggallah disini dulu & atur persiapannya utk pernikahanku” Ratu
Shobagyawati tertegun “Sebentar lagi cucuku akan menikah & aku juga akan
menikah dgn adikmu itu” Ratu Shobagyawati & adiknya Vheeba nampak terkejut
begitu mendengar ucapan Raja Maldev Singh
Di benteng Chittor, semua orang
nampak sibuk mempersiapkan utk menyambut kedatangan Raja Maldev Singh,
sedangkan Pangeran Pratap masih bersama Guruji membahas soal rencana
pernikahannya, Pangeran Pratap memuji Ajabe di depan gurunya “Aku sangat
menghormati semua wanita Rajput yg telah melahirkan seorang anak perempuan
seperti dirinya” ujar Pangeran Pratap “Kau harus menguatkan dirimu sendiri,
pangeran” Guruji berusaha memberikan dukungan pada Pangeran Pratap “Aku tdak
tahu mengapa semua orang berharap padaku”, “Kau harus menjaga hubungan ini,
pangeran” ujar Guruji.
Artikel keren lainnya: