HRN MEDIA (hrn07.blogspot.co.id)
Sinopsis Beintehaa Episode 81
By :
#RS
Zain menyelamatkan Barkath dari Meer Khan, Barkath merasa senang melihat kalau kakaknya melindunginya,
Usman melihat Aaliya masih belum tidur, dia menghampiri Aaliya dan
memujinya karena dia telah berhasil membawa Barkath kembali, Aaliya
mengatakan “semua itu karena kehendak Allah, Usman teringat tentang
pernikahan Aaliya dengan Zeeshan, lalu dia teringat bagaimana Aaliya
menikah dengan Zain, Usman mengatakan “semua itu karena kehendak Allah,
aku selalu berdoa pada Allah kalau setiap rumah harus mendapatkan
seorang putri dan menantu seperti mu, lalu Usman mengatakan “selamat
malam dan pergi,
Barkath berkata pada Zain “tidak ada yang pernah
menolongku ketika Meer memukulku, dia selalu memintaku untuk bekerja
setiap hari hanya untuk uang, tidak ada yang pernah menyelamatkan ku
darinya, aku berpikir kalau itu adalah rutinitas sehari-hari kami, tapi
hari ini kakak telah menyelamatkan dan melindungiku, terima kasih kak,
Zain mengatakan “tidak ada yang bisa memukul adikku ketika aku masih
hidup, Barkath mengatakan “aku berjanji kalau aku tidak akan bertemu
dengan Meer Khan lagi, aku akan memulai hidup baru, Zain mengatalan
“kau harus melupakan semuanya, kau harus bahagia dalam hidup barumu,
Barkath menangis dan memeluk kakaknya,
Dikamar, Aaliya
masih menunggu Zain, Aaliya mengatakan “dia pergi dari pukul 11:30 tanpa
memberitahu, Aaliya mencoba untuk menelpon Zain, tapi kemudian
berpikir “kalau aku telepon dia, maka aku akan mulai memperhatikannya,
aku tidak akan bangun ketika dia datang, tiba tiba Aaliya mendengar
langkah kaki Zain, dia berpura pura tidur, Zain masuk kekamar dan
melihat kalau Aaliya telah tidur, Zain mencoba untuk membangunkannya
tapi Aaliya tidak bangun, Zain memanggil Aaliya dengan kata
“Cheatercock (penjiplak), Zain mengatakan “dia telah tidur tanpa
menungguku, Aaliya tersenyum mendengarnya, Zain merasa aneh, kemudian
dia membuka selimut dari wajah Aaliya, Zain memandangi wajah Aaliya,
lalu dia pergi untuk mengganti pakaian, Zain mengatakan “dia mungkin
kecapean, Aaliya melihat Zain pergi, dia kembali menutup wajahnya
dengan selimut dan tidur, Zain kembali dan melihat Aaliya, Zain kembali
membuka selimut dari wajah Aaliya, Zain mengatakan “kau harus membukanya
dari wajahmu, kalau tidak kau akan tidur lemas, kemudian Zain juga
tidur, Aaliya melihat Zain yang sedang tidur dan teringat pada ayahnya
yang selalu membuka selimut dari wajahnya, Aaliya juga teringat ayahnya
yang mengatakan “pasti ada seseorang yang akan mencintai mu seperti
ayah, dia akan membuka selimut dari wajahmu,
Zain bangun
di pagi hari dan dia tidak menemukan Aaliya, dia melihat selimut Aaliya
ada pada dirinya, dia merasa senang, tak lama Aaliya datang yang sedang
mengeringkan rambutnya setelah mandi, Zain terpesona melihatnya, Zain
berkata dalam hatinya “mengapa keponakan paman terlihat berbeda, Aaliya
melihat itu dan berkata dalam hatinya “mengapa si idiot ini menatap ku
seakan dia tidak akan berpaling melihat gadis manapun, Zain mengucapkan
selamat pagi padanya, Aaliya membalasnya, Aaliya mengatakan “kau harus
bersiap-siap sebelum imam /
Imam saheb datang, karena hari ini kita akan mengadakan pengajian,
Aaliya memberikan pada Zain baju koko dan meminta Zain untuk memakainya
hari ini, lalu Aaliya pergi, Zain mengatakan “ jika sedang berada
dengan beberapa gadis lain, aku akan mengatakan kalau aku sedang mencari
kehangatan, tapi mengapa aku tidak bisa mengatakannya padanya(Aaliya),
pengajian dimulai dengan Imam saheb dan yang lain membaca
Quran, Surayya dan keluarganya juga membaca quran, Chandbibi melihat
Aaliya sedang membaca quran dan berkata pada Surayya “Aaliya berdoa
dengan penuh semangat, semoga doanya akan dikabulkan hari ini, Surayya
mengatakan “semoga doa kita semua dikabulkan, Aaliya mulai batuk ketika
membaca Quran, Zain melihat itu dan membawakan air untuknya, Aaliya
mengambil air itu dan mengucapkan terima kasih, Surayya melihat mereka,
Surayya merasa senang, Imam saheb dan semua orang berdoa setelah membaca
Quran, Barkath menangis karena terharu, Usman meminta pelayan untuk
melayani jus pada semua orang, Usman berkata pada Zain “Zain, kau
sangat beruntung memiliki istri seperti Aaliya, Zain tersenyum, Nafisa
memberikan jus pada Barkath, tapi Barkath menolak dengan mengatakan “aku
akan mengambilnya sendiri, lalu dia pergi dari sana, Surayya meminta
Chandbibi untuk memanggil Barkath, Chandbibi terkejut melihat Barkath
sedang merokok,
Precap : Aaliya bertanya pada Chandibi “mengapa bibi terlihat tegang?, Chandbibi mengatakan Barkath merokok,
LIKE FP ELIF 2 SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT